Suara.com - Kepala Pelatih Pelatnas Trampolin Indonesia, Lulu Manurung mengatakan, tak memberi target tinggi kepada para atletnya di Asian Games 2018.
Sebab, ini merupakan debut bagi atlet trampolin Indonesia tampil di Asian Games.
Di samping itu, kata Lulu, dengan usia cabang olahraga trampolin yang masih seumur jagung di Indonesia, masuk delapan besar merupakan target yang cukup realistis.
Baca Juga: Pindah ke Honda, Lorenzo Bakal Lama Adaptasi seperti di Ducati?
"Untuk target pastinya kita ingin menang dan dapat medali. Tapi jika dilihat dari persiapan, apalagi baru pertama kali turun juga (di Asian Games), jadi targetnya delapan besar dahulu," kata Lulu saat ditemui di pelatnas trampolin di Houbii Urban-Adventure Park, Pondok Indah, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Terkait persiapan atlet tiga minggu menjelang Asian Games, Lulu menilai anak asuhnya kini sudah masuk ke fase pra-kompetisi. Suasana kompetisi sudah diaplikasikan dalam setiap sesi latihan.
"Mereka sudah masuk dalam pra kompetisi. Sebenarnya harusnya sih sudah masuk di kompetisi. Di setiap latihan anak-anak sudah latihan tanding terus. Gerakan mereka sudah untuk persiapan pertandingan nanti," ujar Lulu.
Selain berlatih intensif dibawah naungan PB Persani, atlet-atlet trampolin juga mengadakan sesi konsultasi dengan pelatih trampolin asal Kanada, Greg, melalui jaringan internet.
Video latihan atlet akan langsung dianalisis dan dievaluasi oleh Greg dari jarak jauh.
"Progres para atlet juga diapresiasi oleh konsultan kita Greg, pelatih asal Kanada. Melalui video-video latihan yang kita kirimkan, dia mengapresiasi kemajuan para atlet," jelas Lulu.