Suara.com - Api abadi Asian Games 2018 yang baru saja menyelesaikan prosesi Kirab Obor Asian Games 2018 di Banda Aceh akhirnya tiba di Kabupaten Simalungun, Sumateta Utara, pada Selasa (31/7/2018) larut malam.
Api abadi yang diambil dari India dan sempat 'dikawinkan' atau disatukan dengan api abadi dari Mrapen itu akan bermalam terlebih dahulu di rumah pengasingan Bung Karno di Parapat, di bibir Danau Toba, sebelum menjalani rangkaian kirab obor di berbagai titik di sekitar Danau Toba pada Rabu (1/8).
Meski sempat dijadwalkan akan dikawal oleh pesohor Ibu Kota dan atlet nasional, api itu akhirnya diserahterimakan oleh Direktur Ticketing Panitia Asian Games Indonesia 2018 (INASGOC) Sarman Simanjorang serta Direktur Upacara Pembukaan dan Penutupan INASGOC Herty Paulina Purba.
Baca Juga: Agatha / Fadia Takluk, Indonesia Sisakan Tiga Wakil Ganda Putri
Keduanya merupakan putra daerah Sumut dan menyerahkan langsung tinder box kepada Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, serta Sekretaris Daerah Simalungun Gideon Purba, setelah api Asian Games tiba di Rumah Pengasingan Bung Karno sekitar pukul 22.30 WIB, terlambat hampir satu jam dari waktu yang dijadwalkan.
Api itu lantas disulutkan oleh Gideon Purba ke mini cauldron yang terletak di pelataran depan pintu utama Rumah Pengasingan Bung Karno.
Rumah Pengasingan Bung Karno dipilih sebagai tempat bermalam api abadi Asian Games, sebab tempat itu memiliki nilai bersejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia, ketika Sang Proklamator diasingkan di rumah itu bersama Sjahrir dan Agus Salim pada 1948 selama lebih kurang dua bulan.
"Kita menyambut gembira kirab obor ini, besok akan kita arak-arak obor ini bersama masyarakat," kata Wabup Simalungun Amran Saragih selepas menyulut mini cauldron.
Baca Juga: Polri Jamin Asian Games 2018 Bebas Kejahatan Jalanan
Olivia Zalianty menjadi pesohor Ibu Kota yang akan terlibat sebagai salah satu pelari estafet yang membawa obor dalam rangkaian kirab obor Asian Games 2018 di sejumlah titik di sekitar Danau Toba, Rabu (1/8).
Selain itu ada juga nama Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Pol Budi Gunawan, legenda renang nasional Elsa Manora Nasution, legenda tinju nasional Hendrik Simangunson, petarung bela diri campuran JK Saragih serta Bupati Simalungun JR Saragih, serta sejumlah atlet Sumatera Utara maupun atlet lokal Simalungun. [Antara]