Suara.com - Pelatih Tim Pencak Silat Indonesia, Eko Wahyudi mengatakan, pihaknya tidak mau mengotak-ngotakkan rival pada Asian Games 2018, Agustus nanti. Menurutnya, semua lawan patut diwaspadai.
Hal ini, kata Eko, telah ditanamkan tim pelatih kepada seluruh penggawa pesilat Merah Putih yang akan turun di Asian Games ke-18 tersebut.
Penanaman faktor psikologis itu menurut Eko agar para pesilat Indonesia bisa tampil memberikan yang terbaik pada pesta olahraga terbesar se-Asia, yang tinggal 18 hari lagi akan bergulir.
Baca Juga: Syahrin Bertekad Kalahkan Anak Didik Valentino Rossi Musim Ini
"Setiap kompetisi, baik di level nasional maupun internasional, semua lawan kita anggap berat. Karena setiap lawan punya karakteristik masing-masing," ujar Eko saat ditemui di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Kami—tim pelatih—menyimpulkan semua lawan itu berat. Dengan begitu kita jadi waspada," Eko menambahkan.
"Kami tidak bisa mengotak-ngotakkan mana pesaing yang ringan atau berat," tegasnya.
Di sisi lain, terkait target medali emas, Eko Wahyudi enggan bicara banyak. Dia hanya menegaskan para pesilat Indonesia yang tampil akan memberikan performa semaksimal mungkin.
"Kami akan berbuat semaksimal mungkin. Semua atlet punya peluang yang sama, semangat yang sama, dan cita-cita yang sama—persembahkan medali emas untuk Indonesia," ujar Eko.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Pelatih Tim Pencak Silat Indoensia, Rony Syaifullah, optimistis Indonesia bisa menjadi juara umum di cabang olahraga pencak silat Asian Games 2018.