Suara.com - Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri memang belum dipastikan tampil di nomor lari 100m putra Asian games 2018. Namun, jika diturunkan, pemuda 18 tahun asal NTB itu mengaku siap dan tak gentar menghadapi lawan.
Seperti diketahui, nama Lalu Muhammad Zohri menjadi perbincangan hangat usai merebut medali emas di nomor lari 100m putra pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, Rabu 11 Juli 2018 silam.
Dengan catatan waktu 10,18 detik yang hanya berselisih 0,01 detik dari pelari tercepat Asia Tenggara, yang merupakan seniornya sendiri, Suryo Agung Wibowo, banyak yang menganggap Zohri bisa berbuat banyak di nomor lari 100m putra Asian Games.
Padahal, jika ditilik dari catatan waktu para pelari tercepat Asia, catatan waktu Zohri meski tak buruk, namun masih kalah jauh dibandinhkan para sprinter lainnya. Sebagai gambaran, pelari tercepat Asia saat ini, Su Bingtian (Cina) punya catatan waktu yang sangat impresif yakni 9,91 detik.
Baca Juga: Sebelum Ditembak Mati, Herdi Dibuntuti dari Kantor Sampai Rumah
Karena itu, jika benar-benar diturunkan di nomor 100 m putra, Zohri mengatakan tak akan ambil pusing dan hanya fokus pada perbaikan performanya sendiri. Sebab, dirinya memang tak dibebankan target apapun oleh PB PASI.
"Kan saya tidak ditargetkan di nomor lari 100m, jadi mungkin saya hanya bisa menargetkan untuk memperbaiki catatan waktu saya saja, atau memperbaiki teknik, hanya itu saja," ujar Lalu Muhammad Zohri di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat.
"Melihat lawan seperti itu, saya sih biasa-biasa saja, tak ada beban. Doakan saja saya bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia," tukasnya.