Suara.com - Sebanyak 17 atlet Indonesia bersiap turun di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018. Ajang ini dijadikan modal penting untuk melihat performa atlet sebelum tampil di Asian Games 2018.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 akan berlangsung pada 30 Juli hingga 5 Agustus mendatang di Nanjing, Cina, atau dua minggu sebelum bergulirnya Asian Games pada 18 Agustus 2018.
Jeda waktu tersebut ingin dimanfaatkan PBSI untuk mengevaluasi segala kekurangan sebelum menerjunkan atletnya di ajang Asian Games 2018.
Baca Juga: Adik Tiri Raih Podium Perdana, Rossi: Dia Tak Percaya kepada Saya
"Kalau memang di Kejuaraan Dunia ini bisa berhasil, tentunya ini akan menjadi suatu modal yang baik sekali (sebelum tampil di Asian Games), dari segi kepercayaan diri, keyakinan atlet, dan juga pengalaman," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/7/2018).
Susy menilai, dengan mengikuti Kejuaraan Dunia, para Arjuna dan Srikandi Merah Putih diharapkan bisa mendapat banyak pelajaran, dan evaluasi sebelum turun di Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.
"Karena musuh-musuh yang hadir di Asian Games nanti hampir sama dengan di Kejuaraan Dunia. Jadi paling tidak ini bisa menjadi ajang mengukur kekuatan dan pembelajaran sebelum turun di Asian Games," tutur peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona.
"Kalau ada yang kurang, dari waktu dua minggu menjelang Asian Games, kita bisa memperbaiki kelemahan atau apa yang kurang dari atlet. Kalau menang kita juga akan memantau jangan sampai kita gagal mempertahankan kemenangan itu," tambahnya.
Baca Juga: Olimpiade 2020: Hormati Atlet Muslim, Jepang Siapkan Mobil Masjid
Pemerintah menargetkan satu emas dari cabang olahraga bulutangkis di Asian Games 2018.