"Tapi memang kehendak Allah beri hidayah buat dia. Datanglah Lalu kepada saya, dan tiba-tiba dia duduk dan bilang, 'Baiklah Bu, pokoknya sekarang saya pasrah, silakan Ibu mau masukan saya di atletik'," lanjut Rosida, menirukan kata-kata Zohri.
Baca Juga: Rossi Sebut Kompetisi MotoGP Sekarang Sedikit Bikin Boring
Usai 'menyerahkan diri' dan bersedia berlatih atletik di bawah naungan sang guru, Zohri pun kian giat berlatih.
Rosida mengungkapkan Zohri tak pernah mengeluh, walaupun berlatih dalam kondisi ekonomi pas-pasan.
"Dia tak pernah mengeluh walau tak punya sepatu, belum makan juga tak pernah mengeluh. Dikasih uang dia malah bertanya ini uang untuk apa? Tak pernah dia minta uang," jelas Rosida.
Melihat anak didik yang sudah dianggap seperti anak kandungnya itu sukses di ajang internasional, Rosida mengaku sangat bangga.
Meski secara ilmu dirinya hanyalah pelatih level sekolahan, dirinya tetap merasa terhormat menjadi bagian dari jalan kesuksesan Zohri saat ini.
"Saya pribadi sangat bangga terhadap prestasi yang diraih Lalu Muhammad Zohri, yang awalnya tak pernah kita bayangkan bisa seperti itu," ungkap Rosida.
"Atas prestasinya saat ini saya sangat berterima kasih kepada semua yang telah melatih, mensuport, terutama Pengurus Daerah, PPLP NTB, dan PB PASI yang telah memberikan kesempatan pada Lalu untuk mengikuti kejuaraan dunia di Finlandia," lanjutnya.
"Saya bersyukur sekali kepada Allah yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan pada Lalu Muhammad Zohri," pungkasnya.