Ojek Online Demo Saat Asian Games, Wakapolri: Tak Ada Kaitannya

Rabu, 25 Juli 2018 | 16:51 WIB
Ojek Online Demo Saat Asian Games, Wakapolri: Tak Ada Kaitannya
Wakapolri Komjen (Pol) Syafruddin di Stadion PTIK. (Suara.com/Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakapolri Komjen Syafruddin berharap driver ojek online mengurungkan niat berdemonstrasi di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, saat perhelatan Asian Games 2018 berlangsung.

Driver ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) berencana melakukan aksi unjuk rasa bukan terkait Asian Games, melainkan mengenai tarif ojek online.

Demo dilakukan bertepatan dengan perhelatan Asian Games 2018 di Tanah Air guna mendapat perhatian dari pemerintah.

Baca Juga: 'Kawinkan' Dua Juara Dunia, Honda: Ini Tantangan

"Itu sudah dibicarakan dengan Menteri Perhubungan dan tidak usah demo, tidak ada kaitannya dengan Asian Games," ujar Syafruddin saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Terkait pengamanan Asian Games 2018, Syafruddin menyatakan Polri telah menyiapkan 200 ribu personel yang dikerahkan di Jakarta dan Palembang, selaku tuan rumah pesta olahraga se-Asia ini.

"Keamanan sudah kami siapkan. Rencana operasi 100 ribu personel yang akan turun. Lalu 100 ribu lagi akan jadi cadangan. Jadi total ada 200 ribu personel kita siapkan," ungkap Wakapolri.

Antisipasi Kebakaran Hutan

Di sisi lain, Syafruddin yang juga menjabat Chef de Mission (CdM) Indonesia di Asian Games 2018 mengatakan, pihaknya bersama TNI sudah membahas langkah antisipasi kebakaran lahan saat Asian Games, terutama di Palembang.

Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya banyak terjadi kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap pada saat musim kemarau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI