Suara.com - Kurus tak terurus. Beginilah kondisi memprihatinkan yang saat ini dialami mantan atlet berprestasi paralimpian (sebutan bagi atlet difabel—red) Indonesia, Soeharto (68).
Bersama istri, Soeharto hanya hidup berdua di sebuah rumah di Jalan Putat Jaya C Gang 10/69, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur.
Sosok Soeharto, yang menjadi atlet paralimpian Indonesia dari tahun 1970-an sampai 1980-an, viral setelah diketahui merawat sendirian luka istrinya yang sampai berbelatung.
Baca Juga: CdM Indonesia Harapkan Asian Games 2018 'Membumi'
Sebelumnya, Soeharto sempat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya dengan bekerja sebagai pijat tuna netra. Belakangan ini dia tidak lagi berpraktek karena keadaan istrinya yang semakin memburuk.
Istri Soeharto saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Dr Suwandi, Surabaya, dengan bantuan pengobatan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Saat masih aktif menjadi atlet, Soeharto pernah mewakili Indonesia di ajang Far East and South Pacific (FESPIC) Games.
Ajang ini merupakan pendahulu dari pesta olahraga bagi penyandang disabilitas sebelum berganti nama menjadi Asian Para Games di tahun 2010.
Soeharto pun membuat nama Indonesia harum di pentas FESPIC Games dengan meraih sejumlah medali.
Prihatin dengan kondisi mantan atlet paralimpian tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun berkunjung ke kediaman Soeharto pada, Selasa (24/7/2018).