Suara.com - Kota Makassar menyambut hangat Obor Asian Games 2018 yang dibawa oleh kapal latih legendaris TNI-AL, KRI Dewaruci, Senin (23/07/2018). Euforia pesta olahraga terakbar bangsa-bangsa Asia ini memang menyeruak ke seluruh Nusantara. Termasuk provinsi Sulawesi Selatan.
Tiba di perairan Makassar, KRI Dewaruci sang pembawa Obor Asian Games 2018 dikawal oleh dua kapal perang Indonesia (KRI), 2 kapal unsur maritim (KAL), perahu phinisi, sea rider, perahu tradisional nelayan Paotere, dan jet ski untuk bersandar di Dermaga Layang Markas Komando (Mako) Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) VI.
Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono (Han), Komandan Lantamal VI menyatakan bahwa KRI Dewaruci akan melewati pancuran air raksasa menyerupai gapura di tengah laut. Inilah bagian ritual penyambutan Obor Asian Games 2018.
"KRI Dewaruci akan melaksanakan tradisi parade roll, yaitu atraksi Pramuka Saka Bahari Makassar binaan Dispotmar Lantamal VI memenuhi geladak dan tiang layar kapal ini, untuk melambaikan tangan kepada masyarakat di sekitar dermaga selagi kapal melakukan sailing pass di perairan Kota Makassar," jelas Dwi Sulaksono.
Baca Juga: Kalapas Sukamiskin Ditangkap KPK, Menteri Yasonna Minta Maaf
Dalam parade ini, sosok Bima yang terkenal dalam kisah Jawa, Pandawa Lima akan muncul di atas kapal KRI Dewaruci. Lalu turun ke dermaga layang Mako Lantamal VI untuk mengawal Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, yang membawa Obor Asian Games 2018.
Sementara di dermaga telah siap menyambut pasukan perang yang dikenal sebagai tobarania (pemberani) yang menjadi bagian penyambutan api abadi dari Obor Asian Games 2018.
"Diawali dengan turunnya Bima, yang akan disambut dengan tradisi Anggaruk (sumpah setia) oleh pasukan kerajaan Gowa, tari Paraga serta pengalungan bunga Dara Daeng Makassar kepada Bapak Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji," ujar Dwi Sulaksono menjelaskan detail acara. Iirzam Wahid