Suara.com - Manajer Pengurus Besar Persatuan Angkat Beban, Binaraga, dan Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Dirdja Wihardja, mengatakan seluruh atlet angkat besi Indonesia saat ini dalam kondisi baik dan siap tempur demi meraih prestasi tertinggi di Asian Games 2018.
"Tinggal maintenance sedikit kekurangan-kekurangannya saja," kata Dirdja saat ditemui di Pelatnas Angkat Besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Kwini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Terkait tekanan psikologis yang biasa menghinggapi atlet jelang pertandingan, Dirdja menyebut hal itu tak akan terlalu berpengaruh bagi Eko Yuli dan kawan-kawan.
Pasalnya, menurut Dirdja, para lifter-sebutan atlet angkat besi-Indonesia yang tengah menjalani pelatihan nasional di Markas Komando Pasukan Marinir II, Kwini, Jakarta Pusat, sudah punya banyak pengalaman, baik di Olimpiade maupun Asian Games.
Baca Juga: Siapa Bilang Mercedes Miris? Ferrari Juga, Ini Buktinya
"Atlet kita kan bisa dibilang sudah elit semua sekarang, mereka sudah mengerti lah bagaimana menjaga mentalitas bertanding nanti," ujar Dirdja.
"Kami juga sudah punya tim pendukung, termasuk tim psikologis. Dari situ kita lihat dan akan terus pantau segala kondisi mereka," kata dia lagi.
Pelatnas angkat besi Indonesia menyiapkan 13 atlet di Asian Games 2018 yang terdiri dari 7 putra dan 6 putri.
Mereka adalah Surahmat (56 kg), Muhammad Purkon (62 kg), Eko Yuli Irawan (62 kg), Deni (69 kg), Triyatno (69 kg), I Ketut Ariana (77 kg) dan Rahmat Erwin Abdullah (77 kg).
Sementara, enam atlet putri adalah Sri Wahyuni Agustiani (48 kg), Yolanda Putri (48 kg), Syarah Anggraini (53 kg), Acchedya Jagadhita (58 kg), Yuripah Melsandi (69 kg), dan Nurul Akmal (75+ kg).
Baca Juga: Mobil Plat Merah Tabrak Beruntun 6 Motor dan Gerobak Pecel Ayam
PB PABBSI sendiri menargetkan dua medali emas di Asian Games 2018. Jumlah itu melebihi target pemerintah yang hanya membebankan satu medali emas.