Dapat Perlawanan Sengit, Owi / Butet Maju ke Final Singapore Open

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 21 Juli 2018 | 16:59 WIB
Dapat Perlawanan Sengit, Owi / Butet Maju ke Final Singapore Open
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melaju ke final Singapore Open 2018 usai menaklukkan juniornya Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow di babak semifinal, Sabtu (21/7). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tinggal selangkah lagi pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meraih gelar keempatnya di kejuaraan Singapore Open 2018 BWF World Tour Super 500.

Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—maju ke final usai di babak semifinal memenangi 'Perang Saudara' atas Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow.

Bertanding di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (21/7/2018), tidak mudah bagi Owi/Butet untuk menaklukkan juniornya di pelatnas PBSI tersebut.

Baca Juga: Stoner: Gaya Balap Marquez Bahayakan Diri Sendiri

Di game pertama, Owi/Butet mendapat perlawanan sengit. Meski berhasil mengamankan game tersebut, namun pasangan ranking satu dunia ini harus melakoni adu setting yang panjang sebelum menang 26-24.

Tak mau energinya terkuras lagi, Owi/Butet mendominasi permainan di game kedua. Hasilnya mereka bisa mengakhiri pertandingan lebih cepat dengan skor 21-17.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, gagal menaklukkan seniornya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di babak semifinal Singapore Open 2018, Sabtu (21/7). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, gagal menaklukkan seniornya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di babak semifinal Singapore Open 2018, Sabtu (21/7). [Humas PBSI]

"Puji Tuhan, pasti senang bisa ke final lagi. Apalagi setelah juara di Indonesia Open persiapan hanya seminggu kurang, kita sudah datang ke turnamen ini. Sebagai pemain senior kita harus pintar-pintar menjaga stamina," ungkap Butet usai pertandingan, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu sore.

Baca Juga: Sempat Molor, Torch Relay Asian Games 2018 Akhirnya Lintasi Bromo

"Di game pertama, kita terlalu banyak berhati-hati, banyak melakukan kesalahan sendiri. Mestinya kita main normal, karena saya melihat Akbar/Winny itu tegang. Seharusnya kita bisa memanfaatkan keadaan mereka itu," Butet menambahkan.

"Akbar/Winny pertahanannya cukup bagus dan tidak mati-mati sendiri. Serangan juga bagus. Untuk keseluruhannya sih, mereka juga bagus," Owi menimpali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI