Tim Angkat Besi Indonesia Siapkan 'Kuda Hitam' di Asian Games

Jum'at, 20 Juli 2018 | 20:00 WIB
Tim Angkat Besi Indonesia Siapkan 'Kuda Hitam' di Asian Games
Menpora Imam Nahrawi meninjau pelatnas angkat besi di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (21/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang dari sebulan lagi pesta olahraga Asian Games 2018 akan digelar. Persiapan matang pun terus digenjot kontingen Indonesia, tak terkecuali atlet-atlet dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.

Untuk diketahui, angkat besi menjadi salah satu cabor yang diharapkan pemerintah bisa menyumbang medali emas pada Asian Games ke-18 tersebut. Targetnya adalah satu emas.

Berbeda dari pemerintah, tim angkat besi Indonesia justru tak gentar mematok target lebih tinggi, yakni dua emas.

Baca Juga: Ini Alasan Tamran Pasang Bendera Peserta Asian Games Bertiang Bambu

Dua emas tersebut diharapkan lahir dari tangan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg putra dan Sri Wahyuni Agustiani di kelas 48 kg putri.

Keduanya memang masih menjadi yang paling diandalkan tim angkat besi Indonesia. Hal itu berkaca pada prestasi Eko Yuli dan Sri yang sudah mencapai level dunia.

Sebagai pengingat, Eko Yuli dan Sri sama-sama meraih medali perak pada event tertinggi di kancah olahraga, Olimpiade, pada tahun 2016 lalu di Rio de Janeiro, Brasil.

Pada Asian Games sebelumnya tahun 2014 di Incheon, Korea Selatan, keduanya juga menyumbang medali perunggu dan perak bagi Indonesia.

Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan jadi penyumbang medali perak bagi Indonesia di cabang angkat besi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro [AFP/Goh Chai Hin]
Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan menyumbang medali perak untuk Indonesia di cabang angkat besi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro [AFP/Goh Chai Hin]

Meski Eko Yuli dan Sri yang paling diandalkan, tim angkat besi Indonesia juga telah menyiapkan lifter lain sebagai 'Kuda Hitam' untuk membuat kejutan.

"Untuk 'Kuda Hitam' mungkin bisa datang dari Surahmat dikelas 56 kg putra, I Ketut Ariana dikelas 77 kg putra," ujar Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja, saat ditemui di Pelatnas Angkat Besi di Markas Komando Pasukan Marinis II, Kwini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Pernyataan ini didasari Dirdja dari hasil seleksi terakhir pada 28 Juni lalu, dimana banyak atlet yang mampu memecahkan rekor nasional.

"Di Asian Games 2018 ini, kami mau naik kelas lah, jangan hanya mengejar perunggu dan perak. Kali ini harus emas. Terkait berapa jumlahnya, Insya Allah kami targetkan dua (emas)," tutur Dirdja.

Baca Juga: Tertinggal 46 Poin, Rossi Lempar Handuk Bersaing dengan Marquez?

Indonesia menurunkan 13 lifter pada Asian Games 2018. Selain Eko Yuli, Surahmat, dan I Ketut, disektor putra Indonesia juga diwakili oleh Muhammad Purkon (62 kg), Deni (69 kg), Triyatno (69 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (77 kg).

Sementara disektor putri yang turun, antara lain Sri Wahyuni Agustiani (48 kg), Yolanda Putri (48 kg), Syarah Anggraini (53 kg), Acchedya Jagadhita (58 kg), Yuripah Melsandi (69 kg), dan Nurul Akmal (75+ kg).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI