Keagresifannya tersebut tak sedikit pula kerap memakan 'korban' pebalap lain. Di MotoGP Italia, 3 Juni lalu misalnya, Marquez sempat menyenggol motor Danilo Petrucci (Pramac Racing).
Akibatnya, posisinya melorot tujuh tingkat dari sebelumnya menempati peringkat ketiga.
![Mantan juara dunia MotoGP yang kini jadi pebalap penguji Ducati, Casey Stoner [AFP/Mohd Rasfan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/07/21/o_1ao62d8nv6u413i01d2l1roo5r2a.jpg)
Puncaknya tentu saja saat pebalap Spanyol itu akhirnya terjatuh di tikungan ke-10 pada lap keempat.
Meski mampu melanjutkan balapan, rekan satu tim Dani Pedrosa itu hanya mampu finis posisi 16.
Baca Juga: Owi / Butet Masih Superior Bagi Reginald / Chau
"Tentu saja Marquez sebenarnya tak ingin terjatuh, tapi dia harus lebih memperhatikan hal-hal tersebut," ujar juara dunia MotoGP 2007 dan 2011.
"Semuanya memang tampak sederhana, tapi sekalinya dia terjatuh dan itu cukup fatal, maka siap-siap untuk kehilangan gelar juara atau bahkan tak bisa membalap hingga musim depan," pungkas Stoner.