Suara.com - Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI, Chafidz Yusuf menyarankan pasangan Della Destria Haris/Rizki Amelia Pradipta untuk mempelajari pola lain agar permainannya tak mudah dipatahkan lawan.
Saran ini menyusul kekalahan mengejutkan yang dialami Della/Rizki pada babak pertama Singapore Open 2018, Rabu (18/7/2018).
Della/Rizki yang menjadi unggulan kedua, nyatanya harus tunduk atas pasangan Inggris, Jessica Pugh/Lauren Smith, hanya dalam waktu 30 menit dengan skor identik 17-21 dan 17-21.
Baca Juga: Asian Games: Lari Maraton, Jalur Sudirman - Harmoni Akan Ditutup
"Kedepannya mereka harus memperhatikan kebiasaan buruknya dari keterburu-buruan, safe-nya dan tidak semua lawan harus ikut dengan pola mainnya mereka," kata Chafidz dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (19/7/2018).
Konsistensi menjadi musuh utama bagi ganda putri ranking sembilan dunia tersebut.
Penampilan Della/Rizki sering kali memukau saat menghadapi lawan-lawan sulit seperti pasangan Cina, Chen Qingchen/Jia Yufei yang saat ini menduduki ranking satu dunia.
Namun, saat menghadapi lawan-lawan yang secara kertas mampu dikalahkan, Della/Rizki sering kali kesulitan, bahkan tumbang seperti yang terjadi di Singapore Open tahun ini.
Chafidz pun menyarankan agar Della/Rizki lebih rajin lagi mengeksplor kemampuannya untuk menemukan pola permainan lain. Khususnya saat menghadapi lawan-lawan yang tak cocok dengan pola mereka.
Baca Juga: Rossi: Mekanik Yamaha Kabur Melihat Saya Sekarang
"Memang ada saatnya pola permainan mereka dapat diterapkan. Tapi di sini (Singapore Open) dibutuhkan pola yang lain dan seharusnya mereka bisa bermain lebih safe serta lebih tenang, tidak buru-buru," kata Chafidz.
"Jadi yang harus diperbaiki oleh mereka adalah harus banyak belajar bermain dua pola, yaitu menyerang dan defend," tutupnya.