Suara.com - Valentino Rossi mengatakan mekanik Yamaha kabur bila melihat dirinya sekarang. Mereka, kata Rossi, 'takut disemprot' terkait permasalahan elektronik motor Yamaha YZR-M1 2018.
Sebelum kompetisi MotoGP 2018 dimulai, baik Rossi maupun rekan setimnya Maverick Vinales telah mengeluhkan buruknya sistem elektronik motor Yamaha.
Keluhan tersebut berulang-ulang kali disampaikan Rossi hingga membuat mekanik 'bosan' mendengarnya.
Baca Juga: Jadi Pelari Pertama Torch Relay Asian Games, Menlu Retno Bangga
Akibatnya, kekinian staf Yamaha di Lesmo, Italia—markas besar tim Yamaha MotoGP—selalu menghindar bila bertatap muka dengan The Doctor—julukan Rossi.
"Saya memberikan tekanan besar pada Yamaha terkait permasalahan elektronik. Kini mereka tidak bisa berdiri di samping saya lagi. Ketika melihat saya mereka kabur," tutur Rossi, dikutip dari Motorsport, Rabu (19/7/2018).
"Karena setiap hari saya mendesak mereka memperbaiki elektronik, karena butuh suatu perbaikan pada akselerasi (motor)," jelas Rossi.
"Faktanya yang ada sekarang tidak banyak membantu. Tapi, kami berharap pihak Yamaha bisa memperbaikinya," lanjutnya.
"Karena kejuaraan masih panjang dan saya fokus mencoba berjuang meraih kemenangan sebelum musim berakhir," pungkas Rossi.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales mencetak double podium pertama di tahun 2018 untuk Yamaha, setelah mereka finis kedua dan ketiga di MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, 15 Juli lalu.
Baca Juga: Zohri Juara Dunia, Bob Hasan: Atletik Patut Diperhitungkan
Keduanya belum mampu bersaing dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang menjadi juara di Sachsenring.
Dampaknya, Yamaha mencetak rekor baru dengan belum pernah menang dalam 19 balapan terakhir di era MotoGP.