Kejuaraan Dunia: Ganda Putra Indonesia Berpotensi Saling 'Bunuh'

Rabu, 18 Juli 2018 | 19:07 WIB
Kejuaraan Dunia: Ganda Putra Indonesia Berpotensi Saling 'Bunuh'
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, melaju ke final Indonesia Open 2018 usai mengalahkan kompatriotnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. The Minions—julukan Kevin/Marcus—akan menghadapi Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan) di final, Minggu (8/7) besok. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil undian Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 sepertinya kurang berpihak pada wakil-wakil Indonesia di sektor ganda putra. Pasalnya, mereka berpotensi saling 'bunuh' setelah sama-sama berada di pool atas.

Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berpotensi bertemu dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak semifinal.

Bahkan Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso berpotensi langsung bertemu pada babak kedua.

Baca Juga: Alan Budikusuma Sebut Dion Wiyoko Cocok Perankan Dirinya

Kejadian itu mirip-mirip seperti di Indonesia Open 2018 dua pekan lalu. Saat itu, seluruh ganda putra Indonesia, kecuali Berry/Hardi berada di pool atas.

Pasangan Kevin/Marcus yang akhirnya keluar sebagai jawara, harus menumbangkan dua wakil Indonesia, yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak pertama dan Fajar/Rian di partai semifinal.

"Ya memang merugikan undiannya. Di babak kedua saja sudah ada yang ketemu. Hasil undiannya kurang bagus untuk ganda putra," kata Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (18/7/2018).

Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto. [Humas PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto. [Humas PBSI]

Meski begitu, Herry mengatakan dirinya tak ingin anak-anak asuhnya terpengaruh dengan hasil undian ini. Kevin cs diminta hanya perlu fokus pada persiapan masing-masing.

"Minggu ini fokusnya menguatkan otot-otot tangan. Minggu depan strategi main. Kalau minggu lalu fokus ke pengembalian kondisi setelah beberapa turnamen berurutan," tutur Herry.

"Pada event penting seperti ini, pastinya ada program khusus karena persiapannya berbeda dengan turnamen lainnya. Programnya lebih spesial, lebih ke arah strategi permainan. Selain itu banyak menitikberatkan pada perbaikan kekurangan masing-masing atlet, maksudnya latihannya lebih fokus," pungkas Herry.

Baca Juga: Tangis Lalu Muhammad Zohri Pecah Saat Ingat Rumah

Kejuaraan Dunia 2018 akan berlangsung di Nanjing Olympic Sports Center, Nanjing, Cina pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI