Suara.com - Api abadi dari New Delhi, India dan api abadi dari Mrapen, di Grobogan, Jawa Tengah akan disatukan malam ini, Rabu (18/07/2018) di Candi Prambanan, Yogyakarta.
Sebelumnya, api abadi dari India telah diinapkan selama satu hari sejak mendarat di Museum Dirgantara, Yogyakarta pada Selasa (17/07/2018). Sementara, api abadi Mrapen telah dibawa oleh Torch Ambassador, mantan atlet tenis Indonesia, Yustedjo Tarik pada Rabu (18/07/2018) siang.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018, Puan Maharani yang hadir dalam pengambilan api abadi Mrapen mengatakan, penyatuan eternal flames alias kedua api abadi di Candi Prambanan didasari oleh kesejarahan.
Api abadi Mrapen, kata Puan Maharani, merupakan simbol semangat tak pernah padam yang dimiliki bangsa Indonesia. Sementara, api abadi India merupakan penghormatan Indonesia kepada tuan rumah pertama Asian Games 1951.
Baca Juga: Antisipasi Kelelahan Akibat Jadwal Padat, Persib Lakukan Hal Ini
"Saya melepas api abadi Mrapen untuk mengikuti prosesi penyatuan Torch Relay Asian Games 2018 di Candi Prambanan. Selamat jalan, tetap berhati-hati, dan sampai jumpa,” ujar Puan Maharani, juga menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia di kompleks Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (18/07/2018).
Lebih lanjut, Puan Maharani mengatakan, yang terpenting dari gelaran penyatuan api abadi ini adalah sebagai simbol dari perjuangan atlet Indonesia, yang diharapkan mampu merengkuh pencapaian terbaik demi mensukseskan Asian Games 2018 dari segi prestasi.
"Semangat perjuangkan nama baik Indonesia. Harumkan Indonesia dan kumandangkan lagu Indonesia Raya dengan bendera Merah Putih untuk Indonesia. Jadi semangat, kita tim Indonesia tidak ada cabor yang dipisahkan satu dan lainnya," tutup putri dari presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarno Putri.