Suara.com - Dua mantan atlet tenis kenamaan Indonesia, Yustedjo Tarik dan Yayuk Basuki mengawali Torch Relay Asian Games 2018 di Jawa Tengah, dengan membawa obor penanda dibukanya pesta olahraga bangsa Asia yang ke-18 itu.
Yustedjo Tarik, petenis putra penyandang empat medali emas Asian Games memperoleh kesempatan pertama dalam pawai obor dari sumber api abadi Mrapen di Grobogan, menuju Kota Semarang, Rabu (18/07/2018).
Bertolak dari Mrapen pukul 9.30 WIB, pawai obor api abadi dari tangan Yustedjo Tarik dilanjutkan kepada mantan petenis putri Yayuk Basuki, di halaman Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang, untuk dibawa menuju Balai Kota Semarang, dan diserahkan kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, sekitar pukul 11.30 WIB.
"Kami, Yayuk Basuki siap memberikan api Asian Games kepada Bapak Wali Kota Semarang," begitu ucap Yayuk Basuki saat melakukan penyerahan api abadi kepada sang wali kota.
Baca Juga: Sofyan Basir Punya Saldo Triliun di Bank Mandiri: Hoax
Yayuk mengatakan, sebagai pembawa api abadi Asian Games ke-18, ia berharap bisa memompa semangat juang para atlet Indonesia yang berlaga.
"Ini Asian Games yang kedua kalinya digelar di Indonesia. Pergunakan kesempatan ini. Bagi Adik-adik atlet tolong betul-betul perjuangkan yang terbaik, hidup mati di lapangan, demi nama baik bangsa kita," ucap Yayuk Basuki.
Ia menyatakan, saat membawa api abadi Asian Games dirinya seperti merasakan kembali tumbuhnya semangat dan jiwa sportivitas seperti semasa menjadi atlet tenis.
"Perasaan saya bagaimana ya, ekspresi perasaan jelas ingin turun lagi untuk bertanding. Tetapi tidak mungkin. Saya yakin Adik-adik akan memperjuangkan yang terbaik buat Indonesia," begitu harapan Yayuk Basuki.
Dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, api abadi Mrapen selanjutnya diserahkan kembali kepada Yustedjo Tarik untuk diarak menuju kompleks Candi Prambanan di Yogyakarta.
Baca Juga: Detik - detik Farhan Dibacok Komplotan Begal Sadis Cipayung
Di kompleks percandian itulah, api abadi dari Mrapen, Indonesia ini akan disatukan dengan api abadi dari India, selaku negara pertama penyelenggara Asian Games, yang sebelumnya diinapkan di Museum Dirgantara, Yogyakarta.