Ribuan Murid di Yogyakarta Antusias Sambut Api Abadi Asian Games

Selasa, 17 Juli 2018 | 12:29 WIB
Ribuan Murid di Yogyakarta Antusias Sambut Api Abadi Asian Games
Sejumlah murid sekolah dasar (SD) di Yogyakarta antusias menyambut arak-arakan Api Abadi Asian Games 2018, Selasa (17/7). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA di Yogyakarta ikut meramaikan penyambutan "Api Abadi" Asian Games 2018 yang berlangsung di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Selasa (17/6/2018).

Selain untuk menyemarakkan acara torch relay, kehadiran para siswa-siswi dalam arak-arakan "Api Abadi" tersebut bisa menjadi wadah memperkenalkan Asian Games 2018 kepada mereka.

Salah satu guru dari sekolah SMP dan SMA Angkasa Adisutjipto, Eko Saputro mengatakan, para siswa-siswi diundang langsung oleh TNI Angkatan Udara selaku panitia penyambutan api Asian Games 2018.

Baca Juga: Ganda Campuran Muda Diminta Unjuk Gigi di Singapore Open 2018

"Ada sekitar 2.000 putra putri dari sekolah Angkasa Adisutjipto yang dilibatkan dalam acara ini. Mereka semua sangat antusias dan ingin mengetahui Api Abadi dan Asian Games itu seperti apa," tutur Eko di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (17/7/2018).

Dari pantauan Suara.com, para siswa-siswi telah berbaris rapi di sepanjang jalan menuju Museum Dirgantara bersama anggota TNI AU.

Sambil membawa bendera-bendera Merah Putih, para siswa-siswa meramaikan iring-iringan marching band TNI AU yang membuntuti mobil pembawa Api Abadi Asian Games tersebut.

Sejumlah murid di Yogyakarta antusias menyambut arak-arakan Api Abadi Asian Games 2018, Selasa (17/7). [Suara.com/Arief Apriadi]

"Ini memang bukan bagian dari masa orientasi sekolah. Tapi, karena kebetulan memiliki kegiatan yang serupa, maka siswa-siswi sengaja diperkenalkan ke event ini," tutur Eko.

"Harapan kami dengan diikutsertakannya anak-anak dalam event ini, mereka bisa lebih mengenal apa itu Asian Games. Dan di masa mendatang bukan tak mungkin anak-anak ini menjadi penyelenggara langsung kegiatan besar seperti ini," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI