Infografis
Suara.com - Sebanyak 16.000 pelari dari dalam dan luar negeri turut serta dalam kejuaraan Milo Jakarta International 10K yang diselenggarakan di Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Zelatan, Minggu, (15/7/2018).
Agenda lari yang sudah dihelat sejak 2004 ini dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
"Ini lomba lari yang pertama di Jakarta dari 2004 sampai 2018 dan sudah tersertifikasi PB PASI. Ini salah satu agenda lomba lari yang tertua dan mungkin ditunggu juga oleh para runners," kata perwakilan Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) DKI Jakarta, Asep Rahmat Hidayat.
Selain kategori 10K dan 5K, Milo Jakarta International 10K juga menghadirkan kategori Family Run 1,7K dengan kuota peserta mencapai 3.000 peserta atau sekitar 1.500 keluarga.
Baca Juga: Dibanding Es Kepal Milo, Kalori Donat Indomie Lebih Tinggi
Bukan hanya berlari, peserta lomba juga diajak berdonasi sebesar Rp 10.000 saat mendaftrakan diri di setiap kategori. Nantinya, donasi yang dikumpulkan akan dibagiakan dalam bentuk sepatu olahraga bagi anak-anak yang membutuhkan di kawasan DKI Jakarta.
"Ada 16 ribu peserta yang berpartsisipasi dan kita juga bekerja sama dengan gerakan hastag #berlariuntukberbagi dengan cara mendonasikan 2.000 pasang sepatu. Ini partisipasi para perserta dari biaya pendaftaran sebesar Rp 10 ribu," kata Sports Marketing Manager Nestle, Donny Wahyudi dalam acara konferensi pers Milo Jakarta International 10K.
![Ajang Milo Jakarta International 10K, Minggu (15/7/2018). [Suara.com/Risna Halidi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/07/15/19574-milo-jakarta-international-10k.jpg)
Dalam kejuaran lomba lari ini, para peserta kategori 10K melalui rute yang dimulai dari Kawasan Epicentrum kemudian menyusuri jalan JL. H.R. Rasuna Said menuju ke arah Mampang, lalu putar balik di lampu merah Kuningan dan kembali ke jalan JL. H.R. Rasuna Said menuju ke Taman Menteng.
Selanjutnya turun jembatan berbelok ke Jl Sumenep, Jl. Latuharhari, Jl. Cimahi, Jl. Kusuma Atmaja, Jl. HOS Cokroaminoto, kemudian kembali ke Jalan H.R. Rasuna Said di jalur lambat lalu berhenti di garis finish di Kawasan Epicentrum.
"Lomba ini menawarkan pengalaman berlari di tengah kota Jakarta dengan aman, nyaman dan menyenangkan," tutup Donny.
Baca Juga: Meme-meme Kocak dan Ngenes Es Kepal Milo
