Infografis
Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berbincang langsung dengan Lalu Muhammad Zohri, pelari nasional yang meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018, via telepon.
Menpora menelepon Zohri saat melakukan jumpa pers terkait keberhasilan sang atlet di depan awak media di kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Dalam percakapan yang diperdengarkan suaranya ke para jurnalis, sprinter asal Nusa Tenggara Barat ini mengaku bangga bisa harumkan nama Indonesia di pentas internasional.
Baca Juga: Siap Mental, Pesilat Cantik Ini Optimis Raih Emas Asian Games
"Bangga sekali dengan hasil ini. Alhamdulillah bisa bahagiain orang tua. Saya setiap salat selalu mendoakan mereka," kata Zohri saat berbincang dengan Menpora.
Beberapa pertanyaan ditanyakan oleh Menpora kepada Zohri. Salah satunya terkait rahasia dibalik kesuksesannya.
Zohri menjawab pertanyaan Menpora dengan singkat. Menurutnya, suksesnya ini buah dari kerja keras selama latihan.
"Modal saya latihan, latihan, dan latihan. Terus berdoa apa yang saya inginkan," tambah Zohri.
Selain itu, Zohri menyampaikan pesan untuk atlet-atlet yang ada di Indonesia. Ia berharap para atlet bisa termotivasi atas prestasi yang diraihnya tersebut.
"Semoga mereka bisa termotivasi. Dan semoga bisa jauh lebih baik untuk meraih juara," tutup Zohri.
Menpora sengaja menelepon Zohri untuk memberikan semangat moril kepada pelari yang dijuluki "Bocah Ajaib dari Lombok" tersebut.
Politikus PKB ini juga berpesan kepada Zohri agar tetap semangat, karena perjalanan kariernya masih panjang.
"Selamat untuk Zohri. Semoga tetap bekerja keras karena perjalanan kamu masih sangat panjang. Tantangan yang dihadapi bakal lebih berat," tutup Menpora.
Baca Juga: Dani Pedrosa Pensiun, Begini Reaksi Para Rival
Seperti diketahui, Lalu Muhammad Zohri merebut medali emas nomor lari bergengsi 100 meter putra dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018) lalu.
Dia masuk garis finis pertama dengan catatan waktu 10,18 detik. Zohri mengalahkan dua sprinter Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang sama-sama mencatat waktu 10,22 detik.
