Suara.com - Vita Marissa, asisten pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, mengatakan Tontowi Ahmad harus menerima keputusan pensiun Liliyana Natsir, sebelum memulai awal baru bersama pasangan lain di sektor ganda campuran.
Seperti diketahui, Liliyana memutuskan gantung raket dari dunia tepok bulu pada akhir 2018 nanti.
Itu artinya, setelah sembilan tahun bahu-membahu meraih banyak gelar bergengsi bersama Liliyana, Owi—sapaan akrab Tontowi—harus siap-siap mendapatkan partner baru di sektor ganda campuran.
Baca Juga: Pergi Haji dan Bonus Besar Menanti Peraih Emas Asian Games 2018
Meski tak mudah, Vita berharap nantinya Owi bisa membimbing partner barunya seperti halnya Butet—sapaan akrab Liliyana—membimbing Owi saat pertama kali dipasangkan pada 2010 silam.
"Owi harus bisa bimbing (partner barunya), ekstra sabar. Itu yang paling sulit," kata Vita ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
"Yang bisa bermain sama Owi nanti itu bukan partner-nya, namun Owi sendiri harus bisa menerima partner barunya tersebut," imbuh juara Indonesia Open 2008 bersama Liliyana Natsir tersebut.
Vita menerangkan, PBSI akan segera mencari partner baru bagi Tontowi.
"Kami akan pikirkan partner Owi di akhir tahun. Bisa jadi Butet bisa memberi (rekomendasi) pemain muda, atau Owi bisa bawa yang muda, itu bisa dilihat nanti," tukasnya.
Kiprah Tontowi Ahmad bersama Liliyana Natsir terbilang menjadi salah satu ganda campuran paling sukses bagi Indonesia.
Sejak dipasangkan pada 2010, Owi/Butet berhasil meraih banyak gelar bergengsi seperti Kejuaraan Dunia, All England, Olimpiade, Cina Open, Indonesia Open dan SEA Games. Hanya Asian Games, turnamen mayor yang belum diraihnya.
Baca Juga: Lalu Zohri "Bocah Ajaib dari Lombok" Dapat Beasiswa dari Menpora
Sebelum resmi 'bercerai', Owi/Butet masih punya kesempatan untuk melengkapi lemari trofi mereka.
Meski tak tampil di Kejuaraan Dunia 2018 pada 30 Juli mendatang, juara Indonesia Open 2018 itu dipastikan tampil di Asian Games 2018 yang akan berlangsung di rumah sendiri.