Suara.com - Djarum Foundation kembali memberikan bonus kepada tiga atletnya yang belum lama menjuarai Indonesia Open 2018. Ketiganya adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Kevin meraih gelar juara bersama partner-nya, Marcus Fernaldi Gideon. The Minions—julukan Kevin/Marcus—meraih trofi pertamanya di Indonesia Open usai mengandaskan pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.
Sementara, Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—sukses pertahankan gelar dengan menundukkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018) lalu.
Baca Juga: Revisi Harga Tiket Asian Games 2018 Dipertimbangkan
Atas prestasi tersebut, ketiga atlet bulutangkis binaan klub PB Djarum ini, masing-masing diguyur bonus Rp 200 juta, plus Rp 50 juta dari Blibli.com.
"Apresiasi ini merupakan bentuk komitmen kami terhadap kemajuan bulutangkis di Indonesia, sehingga diharapkan dapat melecut para pemain bulutangkis PB Djarum lainnya untuk bisa berprestasi dikancah bulutangkis dunia," ucap Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Tak hanya atlet, para pelatih kedua pasangan juga tak luput mendapat bonus.
Di sektor ganda putra, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat, selaku asisten pelatih, mendapat hadiah lemari ems dan voucher belanja senilai Rp 5 juta dari Tiket.com.
Hadiah serupa juga didapat Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky, dan asistennya, Vita Marissa.
Mereka dinilai telah berjasa mengharumkan nama Indonesia melalui didikannya kepada Kevin serta Owi/Butet.
Sementara itu, bagi Kevin, gelar Indonesia Open 2018 seakan menegaskan supremasinya dipersaingan bulutangkis dunia.
"Rangkaian kemenangan ini merupakan pendorong agar saya bisa semakin berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa melalui olahraga bulutangkis," ujar Kevin.
"Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pelatih dan PB Djarum yang telah mengasah saya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik saat bertanding, sehingga mampu memperoleh hasil maksimal," lanjutnya.
Baca Juga: Setahun 'Puasa' Kemenangan, Rossi Ungkap Kelemahan Yamaha
Di lain pihak, bagi Owi/Butet mampu mempertahankan gelar, sekaligus menghapus catatan buruk bermain di Istora Senayan, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
"Rasanya lega sekali bisa memberikan hasil terbaik di hadapan publik sendiri. Apalagi berhasil menghapus catatan buruk, tidak pernah menang di Istora," kata Owi.