Setelah Indonesia Open, Kevin Incar Dua Kejuaraan Ini

Rabu, 11 Juli 2018 | 18:37 WIB
Setelah Indonesia Open, Kevin Incar Dua Kejuaraan Ini
Pebulutangkis Indonesia spesialis ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo, ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (11/7/2018) . [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak ada kata puas dalam diri Kevin Sanjaya Sukamuljo. Setelah Indonesia Open, kini pebulutangkis spesialis ganda putra menargetkan juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 dan Asian Games 2018.

Seperti diketahui, Minggu (8/7/2018) lalu, Kevin bersama partner-nya, Marcus Fernaldi Gideon, berhasil meraih gelar Indonesia Open perdananya.

Di final, The Minions—julukan Kevin/Marcus—menekuk pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, dengan skor skor 21-13 dan 21-16 di Istora Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Revisi Harga Tiket Asian Games 2018 Dipertimbangkan

"Sebisa mungkin saya mau maskimal di dua turnamen tersebut. Meski berdekatan, habis kejuaraan dunia juga ada dua minggu untuk istirahat (sebelum Asian Games 2018)," kata Kevin ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Kevin menambahkan, komposisi lawan di Asian Games nanti tak berbeda jauh dengan Indonesia Open 2018. Namun demikian, dia tak ingin lengah.

Menurutnya, para wakil Cina masih menjadi ancaman terbesar bagi dia dan Marcus untuk mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di Asian Games.

Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon juara Indonesia Open 2018 [Humas PBSI].
Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon juara Indonesia Open 2018 [Humas PBSI].

"Asian Games cuma minus Denmark untuk di sektor ganda putra. Yang lainnya enggak ada bedanya. Seperti Cina, Taiwan, semua punya kans yang sama (untuk juara)," tutur Kevin.

Lebih jauh, Kevin menilai, ambisinya meraih gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan Asian Games bukanlah bentuk arogansi.

Namun, lanjutnya, seorang pemain harus punya mimpi besar sebelum benar-benar menjadi juara.

Baca Juga: Setahun 'Puasa' Kemenangan, Rossi Ungkap Kelemahan Yamaha

"Buat seorang pemain memang harus selalu optimis sebelum bertanding, namun porsinya tak boleh berlebihan," jelas peraih All England 2018 bersama Marcus Fernaldi Gideon.

"Karena itu, saya tak mau berpikir terlalu jauh. Step by step saja untuk beri yang terbaik di setiap turnamen," tukas Kevin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI