Suara.com - Tak terasa setahun lebih sudah pabrikan Yamaha 'puasa' kemenangan di kancah MotoGP. Situasi pelik ini membuat sang pebalap, Valentino Rossi, geram.
Yamaha terakhir kali mencicipi kemenangan di Sirkuit Assen, Belanda, 25 Juni 2017. Kala itu, Rossi memenangi balapan dengan hanya terpaut 0,063 detik dari Danilo Petrucci.
Rossi telah berulang kali menyatakan bahwa permasalahan elektronik masih jadi titik paling lemah dari motor Yamaha YZR-M1 2018.
Baca Juga: Venue Voli Asian Games Dikritik, Ini Respon INASGOC
Meski begitu, The Doctor—julukan Rossi—tetap menaruh keyakinan timnya mampu mengakhiri 'puasa' kemenangan.
Hanya saja, dia menganalisis kemungkinan timnya baru bisa meraih kemenangan di paruh kedua musim.
"Harus dikatakan bahwa saya dan Maverick (Vinales) telah mendapatkan cukup banyak podium, dan beberapa kali naik podium. Dia (Vinales) juga berhasil bertengger di urutan dua klasemen," kata Rossi, dikutip dari Autosport, Rabu (11/7/2018).
"Tapi, rasanya seperti seumur hidup telah berlalu sejak kami terakhir kali memenangkan perlombaan—di MotoGP Belanda 2017," lanjutnya.
"Motor-motor lain telah membuat progres yang besar dalam akselerasi dengan elektronik, dan kami masih tetap sedikit tertinggal."
"Motor kami masih bagus untuk dikendarai dan stabil dalam pengereman, tapi kami perlu menatap ke paruh kedua musim ini."