Venue Voli Asian Games Dikritik, Ini Respon INASGOC

Rabu, 11 Juli 2018 | 16:43 WIB
Venue Voli Asian Games Dikritik, Ini Respon INASGOC
Tim Voli Indonesia 2 vs Hong Kong di Tenis Indoor, GBK, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Adie Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen INASGOC Eris Heryanto menyebut Dewan Olimpiade Asia (OCA) tak permasalahkan kapasitas Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta, yang terbilang minim untuk melangsungkan pertandingan cabang olahraga (cabor) voli indoor Asian Games 2018.

Seperti diketahui, sebelumnya OCA mengaku keberatan dengan kapasitas GOR bulungan yang hanya menampung 900 orang penonton.

Padahal, cabang olahraga voli dinilai akan banyak menyedot penonton di setiap pertandingannya.

Baca Juga: Tunggal Putra 'Terpuruk' di Indonesia Open, Arbi: Butuh Waktu

"Setahu saya OCA tak ada masalah dengan venue-venue yang kita siapkan," kata Eris di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).

Menurut Eris, dari 93 venue yang tersebar di empat tempat yakni Jakarta, Palembang, Jawa Barat dan Banten, tak ada satupun venue yang kapasitasnya dipermasalahkan oleh OCA.

Eris menerangkan, OCA sebagai pengawas, tidak memberi standar kapasitas untuk venue-venue pertandingan.

Sekjen INASGOC Eris Heryanto di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Sekjen INASGOC Eris Heryanto di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]

Hal itu, lanjut Eris, hanya disesuaikan dengan lokasi yang ada. Apalagi tak semua venue dapat direnovasi.

"Tidak ada standar kapasitas (venue). Itu tergantung INASGOC dan INASGOC pun tergantung dari situasi di lapangan," tutur Eris.

"Kapasitas kita menyesuaikan dengan lokasi. Enggak bisa kita paksakan. Sebagai contoh Isotra Senayan, Jakarta, berkapasitas 7.700 dibuat 20.000 itu enggak bisa," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI