Usai Indonesia Open, The Minions & Owi / Butet Bidik Asian Games

Selasa, 10 Juli 2018 | 16:27 WIB
Usai Indonesia Open, The Minions & Owi / Butet Bidik Asian Games
Wakapolri yang juga menjabat CdM Indonesia di Asian Games 2018, Komjen Syafruddin, menerima kunjungan juara Indonesia Open 2018, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Mabes Polri, Selasa (10/7). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakapolri Komjen Syafruddin menerima kunjungan pelatih, ofisial dan atlet bulutangkis Indonesia yang belum lama ini menjuarai turnamen bulutangkis paling prestisius di Tanah Air, Indonesia Open 2018.

Dalam pertemuan di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018), Syafruddin mengapresiasi keberhasilan pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir—ganda campuran—yang menyabet gelar di Indonesia Open 2018.

Syafruddin, yang juga menjabat Chef de Mission (CdM) Indonesia di Asian Games 2018, berharap prestasi keduanya dapat berlanjut pada perhelatan Asian Games 2018.

Baca Juga: Soal Insiden Start, Rosberg Bela Raikkonen

Bulutangkis memang menjadi salah satu cabang olahraga yang diharapkan pemerintah dapat menyumbang medali emas di Asian Games 2018, Agustus mendatang.

"Kami bertemu dengan sang juara di Indonesia Open. Inilah atlet yang kami harapkan untuk mempersembahkan medali emas Asian Games, karena saya pimpinan kontingen (Indonesia di) Asian Games," kata Syafruddin, dalam sambutannya.

"Beberapa kali event atau try out yang mereka lakukan saya juga pantau, baik langsung maupun tak langsung," Syafruddin menambahkan.

Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon juara Indonesia Open 2018 [Humas PBSI].
Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon juara Indonesia Open 2018 [Humas PBSI].

Mewakili rekan-rekannya, Liliyana Natsir mengatakan, bersyukur bisa mempertahankan gelar di event besar seperti Indonesia Open, yang menyediakan hadiah total 1,25 juta dolar AS atau sekitar Rp 17 miliar.

Menurutnya, sukses tersebut melecut semangatnya untuk mempersembahkan medali Asian Games 2018 bagi bangsa Indonesia.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]

"Ini juga sebagai penyesuaian mengetahui arah angin dan cahaya lapangan. Dengan hasil ini kami optimis, Asian Games bisa raih emas untuk masyarakat Indonesia," ujar Liliyana.

Dalam kesempatan itu, turut hadir legenda bulutangkis Indonesia yang juga Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, serta pelatih kepala ganda putra, Herry Iman Pierngadi.

Baca Juga: Akhiri Mitos Indonesia Open di Istora, Butet: Senang Sekaligus Sedih

Kevin/Marcus menjuarai Indonesia Open 2018 usai mengalahkan pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, dua game langsung dengan skor 21-13 dan 21-16, Minggu (8/7). Gelar Indonesia Open ini jadi yang pertama bagi The Minions—julukan Kevin/Marcus.

Sedangkan, Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—meraih gelar keduanya setelah di Indonesia Open 2017, dengan mengkandaskan perlawanan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI