Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi takjub dengan besarnya animo masyarakat Indonesia terhadap olahraga bulutangkis.
Dirinya mengaku iri karena di negara asalnya bulutangkis tak banyak digandrungi masyarakat.
"Bulutangkis terus berkembang di Indonesia. Animo masyarakat Indonesia terhadap bulutangkis sangat luar biasa," kata Akane saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Baca Juga: Indonesia Open 2018: Lawan The Minions, Fajar / Rian Optimis
"Saya merasa iri, karena di Jepang animo bulutangkis sangatlah sedikit," sambungnya.
Akane Yamaguchi menjadi satu dari banyaknya pebulutangkis top dunia yang mengikuti turnamen Indonesia Open 2018 yang kini tengah berlangsung dari 3-8 Juli 2018 di Istora Senayan.
Namun, kiprah Akane di turnamen level BWF World Tour Super 1000 harus terhenti lebih cepat usai dikandaskan unggulan kelima turnamen asal Cina, Chen Yufei di babak perempat final dengan skor 21-23 dan 8-21.
Akane sempat menyebut kekalahan dirinya di Indonesia Open kali ini sedikit banyak dipengaruhi riuhnya penonton.
Dirinya pun berharap di Indonesia Open berikutnya mampu tampil lebih baik dan beradaptasi dengan atmosfer 'angker' Istora Senayan.
Baca Juga: Ambisi Lee Chong Wei Lampaui Rekor Taufik Hidayat
"Saya juga bingung ya kenapa hal ini bisa terjadi (bermain buruk di Indonesia Open). Tapi berjanji akan berusaha lebih baik lagi di Indonesia Open berikutnya," kata Akane.
Kekalahan Akane Yamaguchi atas Chen memastikan tak ada wakil Jepang di sektor tunggal putri Indonesia Open 2018. Sebelum Akane, Sayaka Sato, Aya Ohori dan Nozomi Okuhara sudah lebih dulu tumbang di babak kedua.