Suara.com - Kekalahan Tommy Sugiarto dari wakil Jepang, Kento Momota, di babak perempat final, Jumat (6/7), membuat Indonesia tak menyisakan lagi wakil di sektor tunggal putra Indonesia Open 2018.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Tommy tak tampil prima. Tommy belum pulih dari cedera pergelangan kaki yang diderita saat menyingkirkan unggulan keenam, Chou Tien Chen, di babak kedua, Kamis (5/7) kemarin.
Tunggal putra ranking 16 dunia tersebut mengungkapkan, cederanya itu banyak membatasi pergerakannya di lapangan. Maksud hati tak tersampaikan dengan baik oleh tindakan.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Harga Tiket Asian Games Mahal
"Hari ini saya coba untuk tampil fight. Tapi mungkin saya tahu keadaan saya semalam habis cedera, jadi saya hanya berusaha tampil maksimal. Tapi ternyata belum bisa enak kaki saya," kata Tommy usai laga.
"Cedera ini mengganggu reaksi, khususnya di gerakan cepat. Jadi saya kurang bisa antisipasi. Gerakan saya melambat. Hati mau, tapi kaki tidak mau. Tumpuan saya jadi tidak sempurna," imbuhnya.
Meski begitu, Tommy tak ingin menganggap hal itu menjadi alasan utama kekalahannya. Menurutnya, Kento Momota juga tampil sangat agresif.
"Saya tahu ini bukan alasan, tapi memang keadaan seperti ini. Sesuai strategi, saya menjauhkan bola karena tumpuan saya tidak sempurna. Lawan juga lebih agresif," tukasnya.
Baca Juga: Owi / Butet Menang, Indonesia Pastikan Satu Tiket Final
Sebelum Tommy, dua tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, sudah lebih dulu tumbang di babak-babak awal.