Ini Alasan Kenapa Harga Tiket Asian Games Mahal

Jum'at, 06 Juli 2018 | 07:54 WIB
Ini Alasan Kenapa Harga Tiket Asian Games Mahal
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membuat mural Asian Games 2018 di tembok kawasan Setiabudi. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terus mencari cara agar masyarakat bisa menyaksikan perhelatan Asian Games dengan harga yang terjangkau. Sebelum ini ia sempat kaget mendengar mahalnya harga tiket beberapa pertandingan ajang olahraga se-Asia tersebut.

Melihat itu, Sandi pun telah berkomunikasi langsung dengan Ketua INASGOC selaku panitia Asian Games, Erick Thohir.

"Tadi sudah diputuskan, mari kita sepakat, Pak Erick sudah dijelaskan di DPR dan kepada kami. Insyaallah kami support, tapi akan terus cari jalan agar masyarakat bisa menikmati Asian Games dengan harga terjangkau," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/7/2018) malam.

Menurut dia, harga tiket Asian Games sudah berdasarkan kesepakatan Badan Olahraga Asia atau Olympic Council of Asia (OCA) yang merupakan penyelenggara perhelatan Asian Games, bukan dari INASGOC.

Baca Juga: Potret Terbaru Ratu Felisha Nyaris Tak Dikenali

INASGOC sendiri hanya berperan sebagai komite resmi yang dibentuk pemerintah Indonesia setelah ditunjuknya sebagai tuan rumah Asian Games ke-18.

"Jadi saya sekarang lagi mencoba cari solusi," kata dia.

Menurut dia, salah satu solusi agar harga tiket Asian Games bisa ditekan, yakni dengan mengalokasikan 20 persen tiket gratis kepada pelajar serta mencari sponsor agar memberikan potongan harga hingga 50 persen.

"Karena bagi kami keterjangkauan harga adalah kunci suksesnya Asian Games ke depan," ucap Anies.

Sementara itu, Direktur Ticketing Inasgoc, Sarman Simanjorang mengatakan, ada beberapa alasan INASGOC menetapkan harga tiket Asian Games.

Baca Juga: 7 Seleb Wanita Ini Lebih Tua dari Suami, Lihat Rumah Tangganya

Pertama, Asian Games merupakan acara yang dimiliki oleh Badan Olahraga Asia atau Olympic Council of Asia (OCA). Sehingga dalam perhitungan harga, bukan hanya menjadi keputusan INASGOC, tapi juga keputusan OCA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI