Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, mengaku percaya diri menghadapi Lee Chia Hsin di babak pertama Indonesia Open 2018. Wakil Taiwan itu dinilainya punya kelemahan.
Gregoria yang akrab disapa Jorji, akan memulai kiprahnya di Indonesia Open 2018, Selasa (3/7/2018).
"Buat head-to-head sih saya menang ya, tapi itu sudah lama di 2015 lalu saat bertemu di Kejuaraan Dunia Junior. Tapi kalau dilihat secara keseluruhan sih drawing saya lumayan enak, soalnya dia bukan unggulan," ucap Jorji di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Tunggal putri rangking 36 itu mengaku akan tampil all-out dengan mencecar kekurangan lawan, disamping tetap waspada menghadapi potensi serangan.
"Karena Lee Chia Hsin itu agak besar badannya, mungkin saya akan ajak dia berlari atau bermain rally," kata Jorji.
"Tapi dia kan pemain ganda campuran juga, pasti tangannya kuat. Mungkin saya tidak boleh terburu-buru bermain menyerang, karena pemain ganda itu tangannya kuat," sambungnya.
Meski menang secara head-to-head, Jorji memprediksi pertandingan nanti akan tetap berjalan ketat. Juara Dunia Junior 2017 mengaku harus lebih jeli mengendalikan tempo permainan.
"Kalau saya kasih shuttlecock di depan net saja, dia akan mudah untuk membalikan serangan. Jadi saya harus banyak-banyak memberi shuttlecock kebelakan agar dia terpaksa berlari. Tapi kalau mau main seperti itu, saya harus siap capek juga," tukasnya.
Indonesia Open 2018 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, dari 3-8 Juli 2018. Gregoria sendiri akan tanding melawan Lee Chia Hsin pada siang nanti pukul 12.00 WIB.