Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tak ingin meremehkan wakil Belanda, Mark Caljouw, yang bakal jadi lawannya di babak pertama ajang Indonesia Open 2018.
Meski secara rangking unggul jauh, Anthony mengaku akan tetap mewaspadai potensi Caljouw. Menurutnya, dalam turnamen sebesar Indonesia Open, setiap pemain harus mengerahkan seluruh tenaga untuk bisa meraih hasil terbaik.
"Saya pribadi melihat drawing di Indonesia Open di babak pertama melawan wakil Belanda, saya tidak mau mikir langsung ke babak kedua, saya fokus satu-persatu dahulu. Ini akan jadi laga sulit," kata Anthony saat ditemui awak media di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).
Jika berhasil melewati hadangan di babak pertama, Anthony akan langsung bertemu lawan berat, antara Kidambi Srikanth (India) dan Kento Momota (Jepang).
Menurut juara Indonesia Master 2018 itu, siapapun lawannya di babak kedua, dirinya akan selalu siap. Pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya itu mengaku hanya ingin memberikan yang terbaik bagi Merah-Putih.
"Kalau rezeki lolos, saya akan menjalaninya step by step, Kalau ketemu Kento (Momotak atau (Kidambi) Srikanth, pastinya saya ingin memberi yang terbaik," ujar Anthony.
Dukungan penonton di Tanah Air, diyakini Anthony, akan memberi dampak positif. Ia mengaku merasa lebih bersemangat.
"Dari dukungan penonton, akan beda suasananya dari pertandingan lain. Pemain Indonesia akan merasa lebih semangat, adanya suporter tuan rumah bisa membuat lawan grogi," tukasnya.
Indonesia Open 2018 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 3-8 Juli 2018. Turnamen berlevel HSBC BWF World Tour Super 1000 itu akan memperebutkan hadiah fantastis sebesar USD 1,25 juta atau sekitar Rp 17 miliar.