Infografis
Suara.com - Di antara para pilot jet darat yang berlaga di Grand Prix (GP) Formula 1 (F1), Daniel Ricciardo (Red Bull) tergolong sosok ceria. Tentu melekat kuat di benak pemirsa, betapa driver satu ini punya kebiasaan meminum sampanye dari race shoes bekas balapan. Bahkan meminta pihak-pihak lain pula!
Toh sekali ini, lelaki yang berkebangsaan Australia itu tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Ia mengaku frustasi gara-gara RB14 tunggangannya tak berperforma seperti biasa.
Akibat downforce (gaya tekan kebawah) terlalu tinggi membuat performa dia di sesi kualifikasi F1 GP Perancis berantakan. Jadi mencatatkan waktu 1 menit 30,895 detik atau tertinggal 0,866 detik dari Lewis Hamilton (Mercedes) yang meraih pole position.
Akibatnya, Ricciardo harus puas start di posisi kelima pada balapan yang akan berlangsung di Sirkuit Paul Ricard, malam nanti (24/06/2018).
Baca Juga: Ganjar Pranowo Yakin Kantongi 70 Persen di Kandang Sudirman Said
Ricciardo mengibaratkan performanya dalam sesi kualifikasi seperti "menumpang" tetapi dalam kecepatan lambat.
"Sehingga kecepatan di sesi kualifikasi tak berkembang," tuturnya seperti dilansir PlanetF1, Minggu (24/06/2018).
Selain belum menemukan settingan yang tepat untuk RB14 miliknya, Ricciardo juga mengaku disulitkan dengan understeer (ban depan selip saat berbelok). Ia mengibaratkannya seperti membalap dengan tangan terikat. Alias sulit mengendalikan jet daratnya.
Peraih dua kali podium musim ini berharap, cuaca di Le Castellet akan sedikit basah agar mendukung performa mobilnya yang dinilai masih kalah jauh dengan settingan rekan satu tim, Max Verstappen.
"Dengan cuaca hujan, rasanya saya bakal terbantu. Kami membongkar RB14 kemarin dan berharap bisa menyamai settingan mobil Verstappen. Namun kami tak bisa mendapatkannya, jadi kami kembali dengan apa yang kami ketahui," tutur Ricciardo.
Baca Juga: Sering Lupa Posisi Parkir? Google Assistant Bisa Jadi Solusinya
"Akibat donwforce lebih banyak dibanding pebalap lain, menyalip di trek lurus akan sulit untuk dilakukan. Saya harus start bagus dan mulai dari sana," tukasnya.
