Suara.com - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir memastikan Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat, yang akan menjadi tempat menginap para atlet selama Asian Games 2018 telah sesuai standar Komite Olimpiade Asia (OCA).
Pernyataan ini menanggapi isu tak standarnya Wisma Atlet Kemayoran, terutama fasilitas tempat tidur. Ukuran kasur Wisma Atlet dinilai terlalu kecil, terutama bagi para pebasket yang mengikuti test event Asian Games pada Februari lalu.
Erick Thohir menilai, hal itu tak lagi menjadi persoalan. Sebab, OCA telah menetapkan Wisma Atlet Kemayoran telah sesuai standar untuk Asian Games 2018.
Baca Juga: Bukan Lagi Dovizioso, Ini Rival Berat Musim Ini Menurut Marquez
"Kalau saya mengikuti standar OCA, mereka kan sudah melihat standar itu. Mereka bilang itu sudah sesuai. Saat saya bandingkan dengan (tempat tidur) di Olimpiade 2016 Brasil, ya kapasitasnya memenuhi," kata Erick saat ditemui awak media di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/6/2018).
"Kalau atlet yang ketinggian nanti kan kasurnya di tambah (ada ekstensi). Saya pikir tak terlalu jadi isu ya. Sudah sesuai standar OCA, dan tentu atlet-atlet harus menyesuaikan, karena memang kalau yang tinggi nanti ditambah," tambahnya.
"Lagi pula kalau yang tingginya 2,18 meter kita beli kasur juga enggak ada (yang sepanjang itu). Memang harus ditambah. Atlet-atlet basket Indonesia juga sudah biasa seperti itu," pungkas Erick Thohir.
Sebagai informasi, terdapat dua blok di Wisma Atlet Kemayoran yakni Blok C2 dan D10. Di Blok C2 terdapat tiga tower, sedangkan untuk Blok D10 memiliki tujuh tower.
Baca Juga: Ini Kunci Valentino Rossi Kalahkan Marc Marquez
Blok D10 akan diperuntukkan bagi para atlet. Sedangkan Blok C2 akan digunakan bagi staf penunjang, seperti para jurnalis, perawat, dan ofisial pendukung lainnya.