Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengikutsertakan dua pemain junior pelatnas ke Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018. Mereka adalah pasangan ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti / Agatha Imanuela.
Fadia / Agatha menjadi dua dari 15 pebulutangkis yang dipastikan mewakili Indonesia pada turnamen yang akan berlangsung di Nanjing, China pada 30 Juli - 5 Agustus 2018 mendatang.
Keduanya yang masih berstatus pemain junior di pelatnas PBSI, pun mengaku kaget saat diberi kabar akan bergabung bersama para seniornya, yakni Greysia Polii / Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris / Rizki Amelia Pradipta, dan Anggia Shitta Awanda / Ni Ketut Mahadewi Istarani untuk membela panji Merah-Putih di sektor ganda putri.
"Pelatih kami (Rudy Gunawan), menginformasikan kalau kami akan main di kejuaraan dunia. Kami tidak menyangka bisa bertanding di kejuaraan dunia level senior," cerita Fadia, yang masih berusia 17 tahun, seperti dilansir laman resmi PBSI.
Meski tahu akan menghadapi lawan-lawan sulit dan besar kemungkinan harus tersingkir cepat, Fadia tak risau. Menurutnya, bisa tampil di Kejuaraan Dunia saja sudah merupakan langkah positif bagi ia dan Agatha.
"Kata pelatih, ini kesempatan bagus buat kami, jangan takut, lawan siapa saja harus berani," ujar Fadia.
"Yang pasti saingannya berat-berat semua, tapi kami akan berusaha mengimbangi, syukur-syukur bisa menang dari lawan," sambungnya.
"Buat kami yang masih junior, pelajaran berharga banget bisa melawan pemain-pemain kelas dunia," tukas Fadia.