Suara.com - Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo melontarkan pernyataan pedas kepada mantan rekan satu timnya di Yamaha, Valentino Rossi. Juara dunia lima kali itu menyebut, tanpa raihan podium kemenangan di Sirkuit Mugello, Italia pada 3 Juni lalu pun, dirinya masih lebih hebat dari Valentino Rossi perihal mengendarai Desmosedici.
"Tanpa kemenangan di Mugello, saya tetap lebih baik dari Valentino Rossi. Bersama Ducati, saya selalu lebih dekat dengan kemenangan, dan saya selalu finish tak jauh dari podium," ungkap Lorenzo seperti dilansir dari Tuttomotoriweb, Rabu (13/6/2018).
Sebagai reminder, Valentino Rossi pernah membela panji Ducati pada periode 2011-2012. Bersama tim asal Borgo Panigel itu, Rossi tak pernah sekalipun mencicipi podium juara.
Sementara Lorenzo kini tengah menjalani musim terakhirnya bersama Ducati sejak pertama kali bergabung pada 2017. X-Fuera, begitu Lorenzo dijului, memilih hengkang ke Honda untuk gelaran MotoGP musim depan.
Baca Juga: Menhub: Mudik Lebaran Kali Ini Lebih Baik dari 2017
Bersama Ducati, performa pebalap Spanyol itu pun tak bagus-bagus amat, mirip-mirip dengan Rossi. Namun, kemenangan di sirkuit Mugello memberi imaji bahwa dirinya lebih sukses dari The Doctor. Meski secara prestasi keduanya sama-sama nihil.
Lorenzo pun mengakui ada perbedaan besar antara dirinya dan Valentino Rossi saat bergabung ke pabrikan Italia ini. Menurutnya, motor yang dia tunggangi saat ini jauh lebih baik dari yang pernah digunakan Rossi dahulu.
"Memang harus diakui, bagaimanapun terdapat perbedaan situasi antara saya dan Rossi, saat bergabung ke Ducati. Saat in, terdapat banyak persamaan antara motor di setiap tim. Ducati semakin lebih kompetitif," imbuh X-Fuera.
"Sedangkan motor yang digunakan Valentino saat itu begitu rumit, dibandingkan yang ada sekarang," pungkasnya.
Mungkin saja ini bukan sebentuk kritik pedas X-Fuera atas kemampuan The Doctor yang sudah sembilan kali mengantongi gelar juara dunia MotoGP, dengan tujuh di antaranya adalah kelas 500 cc atau kelas utama.
Baca Juga: Aa Gym Akan Jadi Penceramah Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal
Justru sebaliknya, diam-diam memuji, meski dilontarkan dengan kalimat yang pedas.