Suara.com - Lepas dari kemenangan manis yang dipersembahkan Sebastian Vettel (Ferrari) bagi tim dan warga negara berlogo daun maple, F1 GP Kanada 2018 diawali dengan suguhan indah. Yaitu sebentuk penghormatan kepada Gilles Villeneuve, driver Ferrari yang tiada 36 tahun lalu.
Joann Villeneuve, istri mendiang GV (begitu Gilles Villeneuve biasa dipanggil) memberikan ide agar ada satu jet darat yang dahulu dipiloti suaminya dibawa mengelilingi sirkuit. Hal ini dalam rangka memperingati 40 tahun kemenangan pertama GV di pentas F1. Tempatnya juga sama, dalam ajang F1 GP Kanada 1978.
Pilihan tunggangan jatuh kepada Ferrari 312 T3. Putra Joann dan GV adalah Jacques Villeneuve alias JV. Driver F1, juara dunia 1997. Maka dia ditunjuk sebagai pilotnya.
“Benar-benar sebuah pengalaman langka, karena saya sendiri tidak pernah menang di sirkuit rumah sendiri. Dan tiba-tiba, kini melaju paling depan, mengalahkan semua jet darat zaman now,” seloroh JV. “Saya pernah membawa tunggangan Ayah ini sekali, di Goodwood Festival (Inggris).”
Baca Juga: Tinjau Proyek MRT, Darmin: Berasa di London
Rasa bangga memancar dari lelaki berusia 47 tahun itu. Padahal bila mengingat kembali saat ayahandanya berpulang karena kecelakaan babak kualifikasi F1 di Sirkuit Zolder, Belgia, usianya masih 11 tahun.
Ia diangkut helikopter agar bisa sejenak menyaksikan ayahnya dalam kondisi koma. Lalu bersama ibu dan kakaknya, Melanie, mereka membawa pulang GV untuk dimakamkan di Kanada.
Foto: Jacques Villeneuve, bangga menjadi pilot jet darat ayahnya, Gilles Villeneuve [Shutterstock].
“Seiring berlalunya waktu, saya yakin Ayah akan terus dikenang, apalagi ia melakukan balap untuk para fans, ada ikatan emosi antara jet darat yang saya bawa hari ini dengan para penggemar F1. Bagi mereka yang rindu raungan mesin F1 zaman old, begitulah bunyinya di masa lalu: sangat menggelegar,” kata JV seperti dikutip dari Globalnews Canada.
Baca Juga: Semifinal, Target Argentina di Piala Dunia 2018
Vettel juga merasakan nuansa emosional di Sirkuit Gilles Villeneuve. Ia mengungkapkannya selesai memenangi F1 GP Kanada 2018.