Siapa Pengganti Hanna Ramadini di Pelatnas PBSI? Ini Kriterianya

Minggu, 10 Juni 2018 | 17:25 WIB
Siapa Pengganti Hanna Ramadini di Pelatnas PBSI? Ini Kriterianya
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, saat tampil di babak pertama Badminton Asia Championships (BAC) 2018 menghadapi Lee Jang Mi (Korea Selatan), Rabu (25/4). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan mengejutkan diambil pebulutangkis muda tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, beberapa waktu lalu. Hanna di luar dugaan memutuskan mundur dari pelatnas PBSI terhitung per 1 Juni 2018.

Mojang cantik kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 21 Februari 1995 ini keluar dari pelatnas PBSI karena ingin bermain di jenjang profesional.

Terkait pengganti Hanna, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan, telah memantau sejumlah pemain. Namun, dia belum mau membeberkannya.

Baca Juga: Stoner: Rossi Lebih Buruk dari Lorenzo

"Banyaklah. Saya belum bisa mengatakan siapa. Jadi memungkinkan siapa aja bisa gantikan (Hanna Ramadini)," ujar Susy, ditanya pengganti Hanna saat dihubungi, Minggu (10/6/2018).

Susy mengatakan sebenarnya tak sulit menggantikan posisi Hanna. Ia menilai PBSI punya banyak stok pemain yang sewaktu-waktu bisa dipanggil pelatnas, baik dari level pratama maupun junior.

"Kita sih untuk (pemain) putri, yang muda-muda banyak bibitlah. Cuma memang kita kerja keras untuk meningkatkan performa mereka supaya tidak hanya level Indonesia atau Asia, tapi juga harus bisa masuk ke level dunia," ujar peraih empat kali gelar All England tersebut.

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, saat tampil di babak pertama Badminton Asia Championships (BAC) 2018 menghadapi Lee Jang Mi (Korea Selatan), Rabu (25/4). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, saat tampil di babak pertama Badminton Asia Championships (BAC) 2018 menghadapi Lee Jang Mi (Korea Selatan), Rabu (25/4). [Humas PBSI]

Lebih lanjut, Susy menerangkan kriteria pemain yang cocok untuk menjadi bagian pelatnas PBSI. Menurutnya, peringkat nasional, prestasi dan terutama tingkah laku di dalam maupun luar lapangan menjadi faktor pertimbangan terpenting.

"Kita melihat peringkat nasional bisa dilihat. Di junior peringkat nasionalnya sudah bisa dilihat. Jadi gampang tinggal kita liat mana yang pantauan, mana prestasi, mana yang ranking," kata Susy.

"Selain itu, attitude (tingkah laku) juga penting. Kita lihat kemauannya anak itu seperti apa, apakah bisa mengatasi kesulitan di lapangan. Jadi banyak faktor," tukas istri legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI