Suara.com - Detik-detik gelaran F1 GP Kanada 2018 bakal bergulir. Mulai seramnya Wall of Champions yang doyan makan korban, sampai kesiapan para tim dibahas berbagai media minat khusus Formula 1 (F1).
Tetapi, ada dua hal penting buat dipaparkan untuk “menyelami” seri pentas jet darat yang bakal dilangsungkan di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada itu pada Minggu pukul 14.00 waktu setempat, atau Senin (11/06/2018) dini hari pukul 01.10 WIB.
Di sirkuit yang dinamai berdasar ayahanda dari driver F1 Jacques Villeneuve ini, tim Ferrari dan McLaren sama-sama pernah menduduki podium konstruktor sebanyak 13 kali.
Kemudian di klasemen driver, Lewis Hamilton (Mercedes) merebut enam kali kemenangan (2007, 2010, 2012, 2015 - 2017). Bahkan tiga tahun terakhir dibuatnya secara hat-trick, atau tiga kali berurutan.
Baca Juga: Anthony Bourdain Tiada, Ini Warisannya Buat Dunia Travel
Sementara Fernando Alonso (McLaren) menang sekali (2006) saat masih membela tim Renault.
Demikian pula Sebastian Vettel (Ferrari) menang sekali di sini, tahun 2013 dan setahun sesudahnya diduduki Daniel Ricciardo (Red Bull).
Atau dengan kata lain, 10 tahun terakhir adalah dominasi Hamilton.
Foto: Lewis Hamilton, saat menjadi juara dunia F1 2017 [AFP/Alfredo Estrella]
Baca Juga: Mudik Lebaran, 22.101 Orang Sudah Menyeberang ke Bakauheni
Itulah yang membuat F1 GP Kanada 2018 bakal seru, karena di F1 GP Kanada 2018 Hamilton bakal start di grid keempat setelah Max Verstappen (Red Bull).
Vettel sudah pasti melejit duluan karena menempati pole position. Di sesi Qualy 3 (Q3) ia membukukan waktu 1 menit 10, 764 detik sedangkan posisi kedua diraih Valtteri Bottas (Mercedes) dengan selisih tipis, 0,093 detik lebih lambat dari Vettel.
Bila Hamilton mampu melaju lebih kencang dari ketiga driver yang mengasapi dia, rekor baru bakal ia cetak: menang tujuh kali di sirkuit Negeri Daun Maple.
Uniknya, bila ia kalah pun rekornya belum terpatahkan. Dibutuhkan waktu paling tidak enam atau tujuh tahun lagi buat menyamai rekor Hamilton di Sirkuit Gilles Villeneuve.