Sukses Pertahankan Gelar Juara NBA, Warriors Catat Sejarah

Reky Kalumata Suara.Com
Sabtu, 09 Juni 2018 | 16:55 WIB
Sukses Pertahankan Gelar Juara NBA, Warriors Catat Sejarah
Guard Golden State Warriors Nick Young (6) menangkat trofi Larry O'Brien Championship setelah mengalahkan Cleveland Cavaliers di game keempat final NBA di Quicken Loans Arena. Reuters, Kyle Terada-USA TODAY Sports
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Golden State Warriors sukses mempertahankan gelar juara NBA setelah mengalahkan Cleveland Cavaliers. Kemenangan tersebut membuat Warriors berhasil menyapu bersih empat gim pertama babak final NBA ini.

Pada gim keempat final NBA 2018 di Quicken Loans Arena, Sabtu (9/6/2018) pagi WIB, Warriors menang telak 108-85. Hasil itu membuat Warriors berhasil mempertahankan gelar untuk kali pertama dalam sejarah.

Pertandingan Final NBA untuk keempat kalinya secara beruntun antara kedua tival ini terbukti paling berat sebelah ketika Warriors memenangi rangkaian best of series dalam empat pertandingan, yang menandai masa kerja kedua LeBron James bersama Cavs.

Setelah penampilan di bawah standar pada gim ketiga, guard Warriors Stephen Curry merespon dengan performa menawan dengan mengoleksi 37 poin, sedangkan LeBron James membukukan 23 poin.

Cavaliers bangkit dari defisit 11 poin sebelum mendesak melalui slam dunk dari James pada pertengahan kuarter kedua, yang membuat para penonton tuan rumah berdiri kagum.

Namun hanya masalah waktu sebelum Warriors kembali mengambil kendali permainan.

"Kami tahu bahwa kami akan keluar dengan pukulan pertama yang keras dan kami menjawabnya dan kami berlari ke arah mereka dan menyiapkan irama untuk keseluruhan pertandingan," kata Curry.

"Mereka banyak berlari namun dalam 48 menit kami akan mengambil alih. Perasaannya tidak dapat dipercaya untuk datang kemari dengan satu misi dan menyelesaikan pekerjaan."

Warriors, yang memiliki lini serang terhebat, menggunakan penampilan dominan di kuarter ketiga untuk membangun keunggulan 21 poin yang membuat harapan Cavaliers untuk bangkit semakin pudar.

Cavs sukses menghadapi eliminasi sebanyak tiga kali pada musim ini namun kali ini tidak mampu memaksimalkan tekanan untuk bangkit, ketika Warriors memiliki begitu banyak kekuatan.

Bagi Cleveland, kekalahan ini mengirim tim menuju pascamusim dengan ketidak pastian ketika James, pemain terbaik di generasinya, dapat pindah ke klub lain sebagai pemain "free agent" setelah 1 Juli, yang sangat mungkin terjadi dengan minimnya kualitas pemain mereka.

James, yang bermain di final NBA untuk kedelapan kalinya secara beruntun dan keempat kali secara beruntun bersama Cavs, memikul tim sejak ia kembali pada 2014 namun akan diperlukan sejumlah pemain kunci tambahan untuk mempertahankan dia di kampung halamannya.

Ketika juara tiga kali James meninggalkan pertandingan dengan empat menit tersisa, ia mendapatkan "standing ovation" dari para penggemar tuan rumah yang juga meneriakkan yel-yel "M-V-P, M-V-P." (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI