Suara.com - Kompetisi basket paling elite di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) musim 2018/2019 dipastikan akan berlangsung lebih meriah. Penyelenggara IBL berencana merambah kota-kota di luar pulau Jawa.
Hal itu diungkapkan Direktur IBL, Hasan Gozali saat menghadiri buka puasa bersama di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Menurut Hasan, keputusan itu bertujuan memperluas jaringan IBL serta menambah animo masyarakat Indonesia mengenai olahraga basket.
"Fans di luar pulau Jawa itu sama antusiannya dengan pulau Jawa. Kalau memang berhasil, ini akan menjadi sesuatu yang reguler di setiap musim," ungkap Hasan Gozali.
Hasan mengatakan, rencananya, dari 10 kota yang akan menyelenggarakan IBL musim depan, tiga diantaranya akan berada di luar Jawa. Namun, Hasan belum mau menyebutkan kota mana saja yang akan didatangi.
"Seri pembuka nanti akan digelar di kandang juara bertahan, Satria Muda Pertamina (di Britama Arena, Jakarta). Terkait lokasi penyelenggara baru, kami ingin mendapatkan pasar baru di luar Pulau Jawa," ujar Hasan.
Lebih lanjut, Hasan mengatakan manuver menghelat IBL di luar Jawa bukanlah hal baru, sebab pada 2007 silam, pihaknya pernah menyelenggarakannya di Pekanbaru, Riau. Dirinya berharap, terobosan kali ini bisa mengangkat popularitas basket Tanah Air yang dinilai minim.
"Harapannya kita mendaptkan penonton lebih banyak di luar pulau Jawa. Sama market baru, siapa tau ada tim di luar pulau Jawa yang ikut IBL juga," tandasnya.
Indonesian Basketball League (IBL) musim 2018/2019 akan mulai bergulir pada 30 November 2018. Seperti tahun-tahun sebelumnya, IBL musim ini akan diikuti 10 tim.