Suara.com - Pelatih Pelatnas Balap Sepeda BMX, Dadang Haris Purnomo mengaku kesulitan mencari sosok pengganti Elga Kharsima yang diragukan tampil di nomor BMX Asian Games 2018.
Menurut Dadang, level pebalap BMX putri andalan Indonesia tersebut belum ada yang menyamai, atau bahkan mendekati kualitas Elga saat ini.
"Kalau memang enggak bisa ikut (Asian Games) ya harus digantikan memang. Namun untuk saat ini enggak ada pemain BMX (putri) yang mendekati (level) dia," kata Dadang saat dihubungi Suara.com, Jumat (8/6/2018).
Baca Juga: PBSI Larang Hendra Duet dengan Tan, Ini Kata Pelatih
Elga diragukan tampil usai cedera yang dibekapnya pada Februari lalu kambuh saat mengikuti seleksi nasional (seleksi nasional) pertama di venue BMX Pulo Mas, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Peraih tiga medali emas SEA Games itu telah mengalami cedera kala mengikuti pemusatan latihan (pelatnas) menuju Kejuaraan Asian Track di Malaysia 2018.
Meskipun pebalap kelahiran Malang, Jawa Timur itu terus berlatih dan menjalani terapi. Namun, tak jaminan proses pemulihan cederanya bisa berjalan tepat waktu.
Cederanya Elga Kharisma menjadi masalah serius bagi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
Sebab, melalui Elga, Indonesia punya peluang besar meraih medali di nomor BMX putri Asian Games 2018.
"Kita terkendalanya dengan long list (daftar panjang) ya. Kalau kita lihat, pertama, pebalap sepeda (BMX putri) kita di level elite memang kurang," ujar Dadang.
"Kedua, kalau pun ada, skill dan levelnya masih jauh. Ketiga, masalah long list ini, kalau kita paksakan pemain lain untuk dimasukan ke list, tapi kalau levelnya tidak sesuai ya enggak bisa ikut juga," tandasnya.
Baca Juga: Pedrosa: Mobil F1 Mirip Jet Tempur, MotoGP seperti Kuda
Di pelatnas BMX saat ini, masih terdapat nama Wiji Lestari, yang pada seleknas pertama mencatatkan waktu 41,85 detik.
Namun, karena nomor BMX mendapat jatah dua slot pebalap, PB ISSI pun harus memutar otak untuk mencari satu kandidat lain pada seleknas berikutnya yang akan digelar pada, Kamis (21/6/2018).