Suara.com - Penyelenggara Indonesian Basketball League (IBL) akan menerapkan proses draft untuk para pemain debutan lokal di musim 2018/2019. Nantinya, para Rookie --sebutan pemain debutan-- akan di impor dari Liga Mahasiswa (LIMA).
"Pendaftaran (pemain debutan lokal) akan di mulai dari Liga Mahasiswa (LIMA). Nantinya draft (pemain) lokal akan diumumkan berbarengan dengan draft pemain asing, pada awal September (2018)," kata Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Hasan Gozali.
Menurut Hasan, penggunaan draft pemain lokal di IBL sebenarnya bukanlah hal asing. IBL juga pernah menerapkannya, namun prosesnya masih belum sistematis.
Karena itu, untuk musim ini, kata Hasan, penyelenggara IBL akan berusaha memperbaiki sistem draft tersebut agar lebih profesional.
Lebih lanjut, Hasan membeberkan bagaimana gambaran proses draft pemain debutan lokal hingga bisa dikontrak tim-tim IBL sebagai pemain profesional.
Pertama, pemain debutan lokal yang telah terdaftar di Liga Mahasiwa (LIMA) akan di seleksi untuk mengikuti training camp. Dari hasil training camp, akan diketahui berapa banyak rookie yang memenuhi standar untuk berkiprah di IBL.
Kedua, para rookie yang telah lolos seleksi, namanya akan dimasukan ke daftar pemain debutan. Batas entery by name adalah dari Juli, hingga awal September. Setelah terkumpul dan diumumkan, pemilihan draft akan dilakukan pada Oktober 2018.
Ketiga, tak seperti pemilihan draft pemain asing yang dibatasi dua pemain untuk masing-masing tim. Untuk draft lokal, pihak IBL tak mematok kuota. Nantinya, pemilihan draft akan dibagi dua periode. Ditiap periode, tim-tim IBL diwajibkan memilih satu orang pemain.
"Kalau kemarin-kemarin kan batasnya satu tim pertahun ambil lima orang (pemain debutan). Untuk tahun ini kita bebasin sih mau ambil berapa aja, tujuh mungkin," tutur Hasan.
Namun, hingga saat ini, IBL masih bernegosiasi soal kontrak dengan Liga Mahasiswa (LIMA), sehingga draft temporer pemain debutan belum terpetakan jumlahnya.