Suara.com - Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales mengaku kecewa dengan performa Yamaha M1 tunggangannya saat balapan di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (3/6/2018).
Di seri tersebut, pebalap Spanyol itu hanya mampu finis di posisi delapan. Finis diurutan kedelapan tentu sangat mengecewakan mengingat Vinales start dari posisi tiga.
Dibanding sesi latihan bebas dan kualifikasi sebelum balapan, performa Vinales bisa dibilang menurun. Pada sesi kualifikasi, dirinya mampu mencatatkan waktu 1 menit 46,304 dan hanya terpaut 0,096 detik dari Valentino Rossi yang meraih pole.
"Sejujurnya, ini sulit bagi saya. Saya merasa tersesat, karena saya bekerja sangat baik di sesi latihan bebas dan saya pikir saya bisa bersaing. Saya tak tahu kenapa sejak FP4 (free pratice/latihan bebas keempat) dan balapan kami tak mampu bersaing," keluh Vinales seperti dilansir Crash, Selasa (5/6/2018).
Baca Juga: Kapolri Intruksikan Seluruh Polda Bentuk Satgas Antiteror
"Saya tak percaya performa motor bisa seburuk ini. Sebagai pebalap, sejujurnya Ini sulit dipercaya. Saya tak bisa melaju cepat," tutur Vinales.
"Bahkan, saya tak merasa berkeringat sama sekali, karena saya tak bisa mendorong motor kearah yang lebih cepat. Saya hanya bisa mengikuti apa kemauan motor ini," tambahnya.
Mantan pebalap Suzuki Ecstar itu pun membeberkan kekecewaannya terhadap Yamaha. Pasalnya, saat memperpanjang kontrak, pabrikan asal Jepang itu menjanjikan Vinales motor yang mampu bersaing memperebutkan juara.
"Yamaha menjanjikan bahwa saya akan mendapat motor yang mampu bersaing (meraih gelar), bukan motor yang bersaing untuk posisi ketujuh dan bertarung dengan tim satelit Ducati," ketus pebalap 23 tahun itu.
Meski lagi-lagi gagal meraih podium, posisi Maverick Vinales di klasemen sementara MotoGP masih cukup baik. Dirinya kini menempati posisi tiga dengan raihan 67 poin, terpaut 28 poin dari Marc Marquez (Honda) yang menempati puncak klasemen sementara pebalap.
Baca Juga: Lima Pekerja yang Terjebak di Kebakaran PRJ Sudah Dievakuasi