Suara.com - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) akan memberangkatkan atlet pelatnas loncat indah untuk mengikuti training camp (TC) atau pemusatan latihan ke Cina, mulai Rabu, 6 Juni hingga 17 Agustus mendatang.
"Sampai sekarang kita sudah masuk persiapan khusus. Jadi sudah masuk loncatan-loncatan inti. intensitasnya sudah lebih kita tingkatkan ke loncatannya," ujar pelatih kepala tim loncat indah Indonesia Harly Ramayani, saat ditemui di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
Nantinya, dari sembilan atlet loncat indah, PARSI hanya akan memberangkatkan delapan orang. Tiga diantaranya akan berangkat lebih dulu pada Rabu (6/6/2018). Sedangkan sisanya akan diberangkatkan berselang 10 hari atau tepatnya pada Sabtu (16/6/2018).
"Rencananya nanti Rabu (6/6/2018) ini kita bisa berangkat ke Cina. Ada 3 atlet yang akan berangkat ke Cina untuk training camp sampai pertengahan Agustus," kata Harly.
Tiga atlet loncat indah yang diberangkatkan lebih dulu oleh PARSI merupakan atlet prioritas yang diharapkan mampu menyabet medali di Asian Games 2018 nanti. Merka adalah Adityo Restu Putra, Andrian dan Tri Anggoro P.
Harly mengatakan dipilihnya Cina sebagai lokasi training camp karena fasilitas dryland (latihan kering) di Stadion Akuatik GBK belum rampung.
Selain itu, kata Harly, fasilitas dan lawan latihan loncat indah di Cina juga dinilai sangat memadai dan berstandar tinggi. Sehingga para atlet diharapkan bisa berlatih lebih baik.
"Di Cina anak-anak bisa fokus latihan. Sparingnya juga bagus. Fasilitasnya sangat komplet, mereka juga lebih detil, jadi istilahnya yang kita dapat di sana lebih banyak," ujar Harly menjelaskan alasan TC ke negeri tirai mambu.
Harly mengungkapkan, saat menggelar training camp di Cina, kontingen loncat indah Indonesia akan didampingi oleh konsultan setempat. Hal itu diharapkan bisa memaksimalkan penyerapan latihan bagi seluruh atlet.
"Kita akan minta bantuan konsultan dari Cina. Kami juga coba cari trial (lawan bertanding) dari mereka," tukasnya.