Suara.com - Maverick Vinales menuding pabrikan Yamaha telah salah arah dalam pengembangan motor. Tudingan itu didasarkan pada prestasi Johann Zarco di balapan MotoGP 2018.
Meski posisinya di atas Zarco di klasemen sementara, namun Vinales baru sekali menaiki podium, yakni saat finis kedua di MotoGP Amerika Serikat, 22 April lalu.
Sementara, Zarco yang hanya membela tim satelit Yamaha, dua kali menapaki podium kedua di MotoGP Argentina (8 April) dan MotoGP Spanyol (6 Mei) dengan spesifikasi motor Yamaha 2016.
Baca Juga: Berhijab, Dinar Dyah Ayustine Tampil Beda
Tidak hanya itu, rider asal Prancis tersebut juga mencatatkan dua kali pole position; MotoGP Qatar (18 Maret) dan Prancis (20 Mei).
Hasil ini sangat kontras dengan para pebalap pabrikan Yamaha, seperti Vinales dan Valentino Rossi, yang belum sekalipun mengukir pole position.
"Motor berjalan dengan baik, Anda lihat saja Zarco," kata Vinales, dikutip dari Autosport, Rabu (30/5/2018).
"Ini titik referensi saya, dan bukti bahwa (pabrikan) Yamaha salah pada satu titik. Kami hanya salah pada titik tertentu," lanjut Vinales.
"Di pramusim lalu saya tidak mengikuti jalur yang seharusnya saya lalui," pungkas Vinales.
Kini, Maverick Vinales tengah bersiap menjalani seri keenam MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, 1-3 Juni 2018.