Suara.com - Bos tim Red Bull Formula One (F1), Christian Horner, meminta pebalapnya, Max Verstappen, belajar dari kesalahan. Hal itu menyusul kecelakaan teranyar Verstappen di Sirkuit Monaco, Sabtu (26/5/2018).
Max Verstappen mengalami kecelakaan pada sesi latihan bebas ketiga di Grand Prix Monaco. Hal itu menjadi yang keenam kalinya Verstappen merusak jet darat RB14 musim ini.
Kecelakaan itu juga sepertinya memupus harapan pebalap Belanda untuk meraih kemenangan di Sirkuit Monaco, Monte Carlo.
Sebab, kerusakan pada gear box yang tak mampu diperbaiki tim mekanik Red Bull jelang sesi kualifikasi, membuat Max Verstappen gagal mengikuti sesi kualifikasi dan harus puas start di posisi buncit.
"Dia memiliki mobil yang mampu bersaing meraih gelar juara, dan (kecelakaan) itu menyakitinya lebih jauh karena dia telah kehilangan banyak kesempatan untuk memenangi GP Monaco," ujar Bos Red Bull, Christian Horner seperti dilansir laman resmi Formula One (F1).
"Dia harus belajar dari hal itu dan berhenti membuat kesalahan. Dia lebih tahu dari siapapun dan saya bisa membayangkan bagaimana sakitnya sesi kualifikasi setelah apa yang terjadi," sambung Horner.
Max Verstappen sebenarnya tampil luar biasa di akhir pekan, sebelum kecelakaan itu terjadi. Di sesi latihan bebas pertama, kedua dan ketiga, dirinya mampu terus berada di belakang rekan satu tim, Daniel Ricciardo yang tampil tercepat.
Namun, pengambilan keputusan yang keliru dari Max, mengubur semua jerih payahnya jelang sesi kualifikasi dan harus puas start di posisi 20.
Sebagai informasi, Verstappen juga mengalami kecelakaan yang sama di GP Monaco 2016 silam. Saat itu, pebalap 20 tahun itu juga menghancurkan mobilnya di tikungan 16, sama seperti yang dialaminya kali ini.
GP Monaco akan berlangsung di Sirkuit Monaco, Monte Carlo pada Minggu (27/5/2018) malam ini, pukul 20:10 WIB.