Indonesia Tersingkir di Piala Thomas, Susy Tetap Puji Hendra Cs

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 26 Mei 2018 | 18:38 WIB
Indonesia Tersingkir di Piala Thomas, Susy Tetap Puji Hendra Cs
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menyumbang poin bagi Indonesia usai menang atas ganda putra Cina, Liu Cheng/Zhang Nan, 12-21, 21-17 dan 21-15 di semifinal Piala Thomas 2018, Jumat (25/5). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah tim Thomas Indonesia akhirnya harus terhenti di babak semifinal. Para penggawa Merah Putih harus merelakan tiket final diraih Cina setelah kalah 1-3, Jumat (25/5/2018).

Hasil ini tidak lebih baik dari pencapaian tim Thomas Indonesia di pagelaran sebelumnya tahun 2016. Saat itu, Indonesia tampil sebagai runner-up.

"Hasil ini memang tidak sesuai dengan harapan. Karena paling tidak kami ingin mempertahankan hasil tahun lalu," kata Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia, Susy Susanti, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (26/5/2018).

Baca Juga: McLaren Kerahkan Pakar Amerika di GP F1 Monaco

"Tapi saat ini dengan ranking keseluruhan, kami seeded—unggulan—tiga. Ini juga memengaruhi," sambung legenda bulutangkis nasional.

"Kalau dilihat kekuatan yang merata itu ada di Cina, baik tunggal maupun ganda. Mungkin kalau ketemu Jepang, peluangnya lebih besar. Lawan Denmark pun bisa," tambahnya.

Dalam pertandingan ini, Indonesia kehilangan poin pertamanya setelah Anthony Sinisuka Ginting takluk 20-22 dan 16-21 dari Chen Long.

Namun setelahnya, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil menang mengatasi Liu Cheng/Zhang Nan, 12-21, 21-17 dan 21-15. Skor kedua tim pun menjadi imbang 1-1.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. [Humas PBSI]

Sayang di partai berikutnya, Jonatan Christie tak berhasil mengamankan kemenangan. Ia kalah dari Shi Yuqi, 21-18, 12-21 dan 15-21.

"Dari hasil hari ini memang harus kami akui, Cina masih lebih kuat. Dari awal semua sudah berjuang maksimal. Pertama dari Anthony, dia punya kesempatan, sudah ketat-ketat, tapi di akhir harus mengakui keunggulan Chen Long," tutur Susy.

"Tapi permainan secara keseluruhan Anthony sudah cukup baik. Hanya menang di poin-poin kritis ada beberapa kesalahan yang membuat kalah."

Baca Juga: Tampil Impresif, Firman Abdul Kholik Dipuji Juara All England

"Semua sudah bermain maksimal, tapi lawan cukup baik. Kevin/Marcus sudah tampil cukup baik," peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini menambahkan.

"Tunggal putra kedua, Jonatan sebenarnya punya kesempatan. Game pertama menang. Saya rasa salah satu kuncinya adalah kalau dia bisa mempertahankan iramanya. Tapi di game kedua berubah dan game ketiga dia agak sedikit tertekan," jelas Susy.

Pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, gagal sumbang poin untuk Indonesia dalam semifinal Piala Thomas melawan wakil Cina, Li Junhui/Liu Yuchen, Jumat (25/5/2018). [Humas PBSI]

Di partai keempat, Indonesia kembali kehilangan poin setelah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen. Hasil ini membuat Indonesia gagal merebut tiket final Piala Thomas 2018.

Meski begitu, Susy Susanti tetap memuji perjuangan Hendra Setiawan cs yang telah berusaha semaksimal mungkin.

"Kami memang berharap di ganda kedua, tapi ternyata pemain Cina memang main dengan bagus. Dari situ memang semua yang dilakukan para atlet sebetulnya sudah maksimal secara keseluruhan, tapi mereka (Cina) lebih baik. Ya inilah hasil yang bisa kami dapat, bahwa kami harus sampai di sini," pungkas Susy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI