Indonesia Melempem di Piala Uber, Ganda Putri Jadi Sorotan

Jum'at, 25 Mei 2018 | 20:40 WIB
Indonesia Melempem di Piala Uber, Ganda Putri Jadi Sorotan
Pasangan ganda putri Indonesia, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris terhenti langkahnya di semifinal BAC 2018 setelah kalah dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) dengan skor 29-27, 17-21 dan 11-21, Sabtu (28/4). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Yuni Kartika menyoroti tersingkirnya Indonesia dari Piala Uber 2018. Menurutnya, ganda putri yang diharapkan bisa meraup poin, telah gagal menunjukkan kemampuan terbaik.

"Buat saya, untuk tunggal putri, performanya sudah bagus. Tapi, untuk ganda putri harusnya bisa tampil lebih baik lagi," kata Yuni saat dihubungi Suara.com, Jumat (25/5/2018).

Sektor ganda putri, khususnya ganda kedua, memang gagal menunjukkan permainan terbaik selama perhelatan Piala Uber 2018 di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Baca Juga: Banner Asian Games Diserang Aksi Vandalisme, INASGOC Lapor Polisi

Della Destria Haris/Rizki Amelia Pradipta yang mengisi posisi ganda kedua, belum mampu mengemban tugas meraup poin, khsusnya saat Indonesia berhadapan dengan Thailand di perempat final, Kamis (24/5/2018) kemarin.

Dalam laga tersebut, sejatinya Indonesia sudah memimpin 2-1 setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Gregoria Mariska Tunjung berhasil merebut kemenangan.

Namun, Della/Rizki gagal mengunci kemenangan usai kalah mengejutkan dari pasangan Thailand yang ranking-nya jauh berada di bawah mereka.

Ganda putri ranking 11 dunia itu kalah dari Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dua game langsung, 20-22 dan 12-21.

"Kala melawan Thailand, (sektor ganda kedua yang) diharapkan bisa ambil poin, ternyata gagal," tutur peraih Piala Uber 1994 itu.

Baca Juga: Butuh Energi, Pebalap MotoGP Ini Terpaksa Bolong Puasa

Namun, dibalik kegagalan Indonesia kali ini, Yuni melihat ada satu pemain yang menunjukkan sinar terang.

Tunggal kedua Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dinilainya telah menunjukan permainan bagus.

"Fitriani permainannya enggak bisa lepas dan cukup kesulitan mengontrol keadaan lapangan. Berbeda dengan Grego (Gregoria—red), dia belum pernah kalah selama dipasang, dan lawannya juga pemain-pemain yang bagus. Jadi ini suatu hal yang baik bisa tampil maksimal dipermainan beregu," tandas Yuni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI