Pelatnas Asian Games, Atlet Tenis Masih Gunakan Peralatan Pribadi

Kamis, 24 Mei 2018 | 23:11 WIB
Pelatnas Asian Games, Atlet Tenis Masih Gunakan Peralatan Pribadi
Atlet tenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, ditemui di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang dari empat bulan lagi perhelatan Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta dan Palembang. Pemerintah pun terus memonitor kesiapan kontingen Indonesia menghadapi multievent empat tahunan tersebut.

Tidak terkecuali kesiapan yang dilakukan para atlet pelatnas cabang olahraga (cabor) tenis.

Dalam hal ini, pemerintah diwakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, mengecek langsung pelatnas tenis yang di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Baca Juga: Ruselli Hartawan Kalah, Indonesia Tersingkir dari Piala Uber

Dalam kunjungan tersebut Menpora menemukan fakta di lapangan bahwa para atlet pelatnas belum mendapat peralatan dari pemerintah.

Salah satu atlet pelatnas tenis, Aldila Sutjiadi mengatakan, masih menggunakan peralatan pribadi selama melakukan persiapan Asian Games 2018.

"Iya, untuk yang ini (sepatu) sih ada beberapa dari sisa SEA Games (2017) kemarin. Tapi ini sudah mau habis—kekuatan sepatunya. Jadi untuk saat ini kita memang beli sendiri (peralatannya)," ungkap Aldila ditemui di Lapangan Tenis Hotel Sultan, hari ini.

Aldila menambahkan, dirinya harus merogoh kocek cukup dalam untuk kebutuhan sepatu. Sebab, harga sepatu tenis cukup mahal dan sulit dicari di Indonesia.

"Tapi yang paling berat itu di sepatu, karena sepatu kan satu sampai dua bulan harus ganti. Kalau baju kita masih ada dari sisa event sebelumnya," ujar petenis asal Jawa Timur.

Baca Juga: Pede Raih Emas Asian Games, Soft Tenis Waspadai 2 Negara Ini

Sementara itu, Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar mengaku sedang mengurus keperluan atlet pelatnas tenis. Termasuk soal anggaran uang saku dan peralatan.

Menurut Rildo, terlambatnya pengadaan anggaran untuk cabor tenis, karena PP Pelti harus menunggu hasil seleksi yang baru rampung pada, Rabu (23/5/2018).

"Jadi kemarin kita baru selesai seleksi dua pemain putri. Karenanya kita baru bisa urus SK-nya kemarin," kata Rildo.

"Jadi anggaran dasarnya sudah terbentuk, tinggal kita cairkan. Kan mereka pakai AD/ART masing-masing. Setelah itu, kita akan siapkan sepatu," sambung Rildo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI